PROYEKSI IHSG - JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) melorot 0,26% ke level 5.115,13 pada Senin (2/11). Secara teknikal, IHSG pada Selasa ini (3/11) berpeluang rebound.
Nafan Aji Analis Binaartha Sekuritas menjelaskan, pergerakan IHSG hari ini berdasarkan indikator MACD maupun RSI masih menunjukkan sinyal positif. Di sisi lain, pergerakan IHSG telah menguji garis MA 20 sehingga peluang terjadinya penguatan minimal menuju ke level resistance terdekat masih terbuka lebar.
Baca Juga: Asing mengoleksi saham-saham ini saat IHSG turun, Senin (2/11)
Menurut Nafan, pergerakan IHSG hari ini menguji support maupun resistance berada pada 5.063,70 hingga 5.182,53.
Adapun sejumlah rekomendasi saham yang dapat menjadi pertimbangan investor, antara lain sebagai berikut.
1. Ace Hardware (ACES). Terlihat pola hammer candle yang mengindikasikan adanya potensi stimulus beli pada pergerakan harga saham ACES. Akumulasi beli saham ACES pada area level Rp 1.490 – Rp 1.525, dengan target harga secara bertahap di level Rp 1.550, Rp 1.700 dan Rp 1.850. Support ada di Rp 1.490 dan Rp 1.435. Saham ACES ditutup di Rp 1.525. (RoE: 13.92%; PER: 36.21x; EPS: 42.12; PBV: 5.05x; Beta: 0.8).
2. Adhi Karya (ADHI). Pergerakan harga ADHI masih bertahan di atas garis tengah dari bollinger dan terlihat pola bullish doji star candle yang mengindikasikan adanya potensi stimulus beli. Akumulasi beli saham ADHI pada area level Rp 560 – Rp 575, dengan target harga secara bertahap di level Rp 585, Rp 695, Rp 915 dan Rp 1.100. Support ada di Rp 560 dan Rp 525. Saham ADHI ditutup di Rp 575. (RoE: 0.37%; PER: 99.79x; EPS: 5.76; PBV: 0.37x; Beta: 2.08).
Baca Juga: IHSG merosot, saham-saham ini paling banyak dilego asing, Senin (2/11)
3. Adaro Energy (ADRO). Pergerakan harga ADRO masih bertahan di atas garis bawah dari bollinger dan terlihat pola bullish spinning top candle yang mengindikasikan adanya potensi stimulus beli. Akumulasi beli ADRO pada area level Rp 1.100 – Rp 1.130, dengan target harga secara bertahap di level Rp 1.200, Rp 1.365 dan Rp 1.530. Support ada di Rp 1.075.
4. Bekasi Fajar Industrial Estate (BEST). Pergerakan harga saham BEST telah menguji garis MA 20 sehingga peluang terjadinya penguatan minimal menuju ke level resistance pertama masih terbuka lebar. Akumulasi beli saham BEST pada area Rp 175 – Rp 177, dengan target harga secara bertahap di level Rp 190, Rp 198 dan Rp 234. Support ada di Rp 163. Saham BEST ditutup di Rp 177. (RoE: -3.31%; PER: -11.99x; EPS: -14.93; PBV: 0.40x; Beta: 1.97).
Baca Juga: Simak proyeksi IHSG dan rekomendasi saham untuk perdagangan Selasa (2/11)
5. Bank CIMB Niaga (BNGA). Pergerakan harga saham BNGA telah menguji garis MA 120 sehingga peluang terjadinya penguatan minimal menuju ke level resistance pertama masih terbuka lebar. Akumulasi beli saham BNGA pada area Rp 740 – Rp 750, dengan target harga secara bertahap di level Rp 775, Rp 800, Rp 830, Rp 905 dan Rp 980. Support ada di Rp 740 dan Rp 715. Saham BNGA ditutup di Rp 750. (RoE: 8.60%; PER: 5.35x; EPS: 140.14; PBV: 0.46x; Beta: 1.84).
6. Charoen Pokphand (CPIN). Pergerakan harga CPIN masih bertahan di atas garis bawah dari bollinger dan terlihat pola bullish doji star candle yang mengindikasikan adanya potensi stimulus beli. Akumulasi beli saham CPIN pada area level Rp 5.675 – Rp 5.825, dengan target harga secara bertahap di level Rp 5.900, Rp 6.075 dan Rp 6.800. Support ada di Rp 5.675 dan Rp 5.325. Saham CPIN ditutup di Rp 5.825. (RoE: 13.46%; PER: 31.41x; EPS: 185.45; PBV: 4.23x; Beta: 0.83).
Baca Juga: Investasi emas dan saham bisa jadi pilihan di tengah pandemi corona
7. Elnusa (ELSA). Pergerakan harga saham ELSA telah menguji garis MA 20 sehingga peluang terjadinya penguatan minimal menuju ke level resistance pertama masih terbuka lebar. Akumulasi beli saham ELSA pada area level Rp 200 – Rp 208, dengan target harga secara bertahap di level Rp 218, Rp 230, Rp 260 dan Rp 290. Support ada di Rp 200 dan Rp 194. Saham ELSA ditutup di Rp 208. (RoE: 6.92%; PER: 5.88x; EPS: 35.72; PBV: 0.41x; Beta: 1.55).
8. Indofood Sukses Makmur (INDF). Pergerakan harga INDF masih bertahan di atas garis bawah dari bollinger dan terlihat pola bullish hammer candle yang mengindikasikan adanya potensi stimulus beli. Akumulasi beli saham INDF pada area level Rp 6.800 – Rp 7.025, dengan target harga secara bertahap di level Rp 7.175, Rp 7.400, Rp 7.600 dan Rp 8.375. Support ada di Rp 6.800 dan Rp 6.475. Saham INDF ditutup di Rp 7.025. (RoE: 9.68%; PER: 10.87x; EPS: 646.04; PBV: 1.05x; Beta: 0.79).
9. Medco Energi Internasional (MEDC). Pergerakan harga saham MEDC telah menguji garis MA 20 sehingga peluang terjadinya penguatan minimal menuju ke level resistance pertama masih terbuka lebar. Akumulasi beli saham MEDC pada area level Rp 364 – Rp 370, dengan target harga secara bertahap di Rp 384, Rp 444, Rp 505, Rp 560 dan Rp 620. Support ada di Rp 354. Saham MEDC ditutup di Rp 370. (RoE: -15.81%; PER: -3.39x; EPS: -109.12; PBV: 0.45x; Beta: 2.59).
10. Mayora Indah (MYOR). Terlihat pola spinning top candle yang mengindikasikan adanya potensi stimulus beli pada pergerakan harga saham MYOR. Akumulasi beli saham MYOR pada level Rp 2.290 – Rp 2.330, dengan target harga secara bertahap di Rp 2.400 dan Rp 2.740. Support ada di Rp 2.210. Saham MYOR ditutup di Rp 2.330. (RoE: 16.56%; PER: 27.80x; EPS: 83.80; PBV: 4.60x; Beta: 0.17).
Baca Juga: IHSG melorot 0,26% ke 5.115,13 pada Senin (2/11), asing net sell Rp 496 miliar
11. Tjiwi Kimia (TKIM). Pergerakan harga TKIM masih bertahan di atas garis bawah dari bollinger dan terlihat pola bullish doji star candle yang mengindikasikan adanya potensi stimulus beli. Akumulasi beli saham TKIM pada area level Rp 6.025 – Rp 6.075, dengan target harga secara bertahap di level Rp 6.300, Rp 6.525 dan Rp 7.425. Support ada di Rp 6.025 dan Rp 5.600. Saham TKIM ditutup di Rp 6.075. (RoE: 11.81%; PER: 7.44x; EPS: 826.78; PBV: 0.88x; Beta: 2.1).
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News