Daerah yang mengalami kenaikan harga telur ayam itu adalah: Lampung, Serang, Tangerang, Jakarta, Bogor, Cianjur, Sukabumi, Bekasi, Bandung, Tasikmalya, Cirebon, Kuningan, Solo, Boyolali, Semarang, Kudus, Magelang, Salatiga, Jogja, Klaten, Purbalingga, dan Purwokerto.
Daerah lain yang beruntung adalah Madiun, Blitar, Pare-Kediri, Surabaya, Malang, Tuban, Bondowoso, Jember, Banyuwangi, Balikpapan, Samarinda, Banjarmasin, Pangkalan Bun, Palangkaraya, Sampit, Kendari, serta Gorontalo.
Kenaikan harga telur ayam tertinggi dalam kurun waktu sebulan itu terjadi di Blitar (15,46% | Rp 22.400), Madiun (15,46% | Rp 22.400), dan Pare-Kediri (15,46% | Rp 22.400),
Namun, harga telur ayam di 14 daerah masih lebih rendah ketimbang sebulan lalu.
Daerah-daerah yang harga telur ayam-nya turun itu adalah: Aceh, Medan, Pekanbaru, Payakumbuh, Padang, Jambi, Kepri, Pati, Rembang, Bali, Lombok, Sumbawa, Manado, dan Pare-pare.
Daerah yang mengalami penurunan harga telur ayam terdalam adalah: Medan (-14,41% | Rp 19.000), Pekanbaru (-13,96% | Rp 19.100), dan Kepri (-13,96% | Rp 19.100).
- Harga telur ayam sampai Rp 24.000/kg, tercatat di 3 daerah ini
- Harga telur ayam paling murah Rp 17.800 per kg, menimpa 3 daerah ini
- Harga telur ayam hari ini naik atau turun? Harga sudah semakin stabil
Sisanya, harga telur ayam di 7 daerah (Bengkulu, Babel, Palembang, Pontianak, Singkawang, Palu, serta Makassar) sama dengan harga sebulan lalu.
Perkembangan harga sepekan (11 Feb vs 4 Feb 2020) di halaman selanjutnya >>