Siapa saja yang berminat pada investasi emas perlu mencermati dua macam harga emas tersebut. Tanpa memperhitungkan perbedaan dua harga tersebut, bisa-bisa seorang investor emas salah menghitung potensi untung dan rugi.
Dengan selisih harga jual dan harga beli (spread) setebal itu, emas hanya cocok untuk investasi dalam jangka panjang.
Secara jangka panjang kita bisa berharap harga emas naik jauh lebih tinggi sehingga mampu menutup selisih harga jual dan harga buyback, sekaligus memberikan laba.
Baca Juga: Harga Emas Hari Ini Sentuh Level Tertinggi, Siap Tembus US$ 1.500
Sekadar ilustrasi, berikut ini kalkulasi potensi untung/rugi andaikata para investor emas lantakan pada beberapa kurun waktu lalu.
- Membeli emas pada 27 November 2019 dengan harga Rp 745.000 per gram = sekarang rugi 10.00%
- Membeli emas pada 04 November 2019 dengan harga Rp 763.000 per gram = sekarang rugi 12.12%
- Membeli emas pada 04 September 2019 dengan harga Rp 775.000 per gram = sekarang rugi 13.48%
- Membeli emas pada 04 Juni 2019 dengan harga Rp 662.000 per gram = sekarang untung 1.28%
- Membeli emas pada 04 Maret 2019 dengan harga Rp 656.500 per gram = sekarang untung 2.13%
- Membeli emas pada 04 Desember 2018 dengan harga Rp 647.500 per gram = sekarang 3.55%
- Membeli emas pada 04 September 2018 dengan harga Rp 601.968 per gram = sekarang untung 11.38%
- Membeli emas pada 04 Juni 2018 dengan harga Rp 609.032 per gram = sekarang untung 10.09%
- Membeli emas pada 04 Maret 2018 dengan harga Rp 600.960 per gram = sekarang untung 11.57%
Baca Juga: Tambang emas baru terbesar di Australia resmi beroperasi
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News