HARGA EMAS - JAKARTA. Selasa (17/12) harga emas Antam (Aneka Tambang) di Logam Mulia naik Rp 2.000 per gram, dari sebelumnya Rp 749.000 per gram menjadi Rp 751.000 per gram.
Berikut harga emas Antam lantakan dalam pecahan lain, belum termasuk pajak:
- Harga emas 0,5 gram: Rp 400.000
- Harga emas 1 gram: Rp 751.000
- Harga emas 5 gram: Rp 3.565.000
- Harga emas 10 gram: Rp 7.065.000
- Harga emas 25 gram: Rp 17.605.000
- Harga emas 50 gram: Rp 35.135.000
- Harga emas 100 gram: Rp 70.200.000
- Harga emas 250 gram: Rp 174.000.000
- Harga emas 500 gram: Rp 349.800.000
- Harga emas 1.000 gram: Rp 699.600.000
Logam Mulia Antam menjual emas dan perak batangan dalam beberapa ukuran berat (misalnya 1 gram, 2 gram, dan 500 gram). Biasanya harga per gram emas Antam akan berbeda tergantung berat batangnya.
Perbedaan ini terjadi karena ada biaya tambahan untuk pencetakan, sehingga harga per gram emas Antam batang kecil lebih mahal dari batang yang lebih besar. Harga yang ada di sini adalah harga per gram emas batang 1 kilogram yang biasa dijadikan patokan pelaku bisnis emas.
Adapun harga buy back oleh Logam Mulia naik Rp 1.500 per gram, dari sebelumnya Rp 662.500 per gram menjadi Rp 664.000 per gram. Dengan demikian, selisih antara harga emas dan harga buyback hari ini adalah Rp 87.000 per gram.
Baca Juga: Harga emas naik 0,04% di level US$ 1.475,72 per ons troi (Pukul 11.13 WIB)
Selama ini Antam menetapkan dua macam harga emas batangan produksinya: harga emas dan harga beli kembali (buyback).
Harga emas yang tercantum di atas adalah harga emas Antam yang berlaku ketika kita membeli emas dari gerai Logam Mulia. Adapun harga buyback adalah harga yang berlaku ketika kita menjual emas kepada gerai Logam Mulia.
Sekadar gambaran, jika pagi tadi membeli emas dari Antam maka Anda harus membayar Rp 751.000 per gram.
Nah, kalau karena suatu sebab tiba-tiba Anda butuh uang sangat mendesak sehingga terpaksa menjual kembali emas tersebut beberapa jam setelahnya, jangan kaget emas Anda cuma dihargai Rp 664.000 per gram oleh Logam Mulia.
Baca Juga: Harga emas hanya turun tipis meski sudah ada kesepakatan dagang
Jadi, siapa saja memang perlu mencermati dua macam harga emas tersebut kalau benar-benar serius hendak menjadi investor emas batangan. Tanpa memperhitungkan perbedaan dua harga tersebut, bisa-bisa seorang investor emas salah menghitung potensi untung dan rugi.
Dengan selisih harga jual dan harga beli (spread) setebal itu, emas hanya cocok untuk investasi dalam jangka panjang. Berikut ini kalkulasi potensi laba dan rugi investasi emas dalam beberapa kurun waktu.
Secara jangka panjang kita berharap harga emas naik jauh lebih tinggi sehingga mampu menutup selisih harga jual dan harga buyback, sekaligus memberikan laba.
Nah, untuk memberikan gambaran yang lebih konkret, berikut ini kalkulasi potensi untung/rugi andaikata para investor emas lantakan pada beberapa kurun waktu, dilihat dari harga buyback hari ini.
- Membeli emas pada 10 Desember 2019 pada harga Rp 743.000 per gram = rugi 10,63%
- Membeli emas pada 17 November 2019 Rp 747.000 per gram = rugi 11,11%
- Membeli emas pada 17 September 2019 pada harga Rp 753.000 per gram = rugi 11,82% (rugi)
- Membeli emas pada 17 Juni 2019 pada harga Rp 679.000 per gram = rugi 2,21%
- Membeli emas pada 17 Maret 2019 pada harga Rp 671.000 per gram = rugi 1,04%
- Membeli emas pada 17 Desember 2018 pada harga Rp 655.000 per gram = untung 1,37%
- Membeli emas pada 17 September 2018 pada harga Rp 607.014 per gram = untung 9,39%
- Membeli emas pada 17 Juni 2018 pada harga Rp 611.050 per gram = untung 8,67%
- Membeli emas pada 17 Maret 2018 pada harga Rp 601.968 per gram = untung 10,30%
Kalkulasi di atas belum memperhitungkan pajak. Selamat berinvestasi emas dengan cermat.
Baca Juga: Harga emas Antam naik Rp 2.000 pada Selasa (17/12)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News