Cermati lagi sebelum berinvestasi, ini risiko besar aset kripto dari Guru Besar Unpad

Senin, 07 Juni 2021 | 16:08 WIB   Penulis: Tiyas Septiana
Cermati lagi sebelum berinvestasi, ini risiko besar aset kripto dari Guru Besar Unpad

ILUSTRASI. Cermati lagi sebelum berinvestasi, ini risiko besar aset kripto dari Guru Besar Unpad. REUTERS/Dado Ruvic


ASET KRIPTO -  Uang kripto atau cryptocurrency seperti Bitcoin akhir-akhir ini digemari sebagai pilihan investasi. Banyak masyarakat terutama kaum milenial yang tertarik untuk berinvestasi dengan mata uang digital ini. 

Namun sebelum Anda memutuskan terjun dalam investasi jenis ini, ada hal-hal yang perlu dipertimbangkan terlebih dahulu. 

Prof. Dian Masyita, Guru Besar Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Padjadjaran (Unpad), memaparkan beberapa risiko besar dari aset uang kripto. 

Seperti dilansir dari laman Unpad, Prof Dian menjelaskan jika investasi pada cryptocurrency memiliki ketidakpastian yang tinggi. 

Mekanisme permintaan atau demand dan ketersediaan atau supply menciptakan ketidakpastian harpa dari uang kripto. 

Harga mata uang digital seperti Bitcoin akan meningkat jika ada banyak permintaan. Namun sebaliknya, harta uang kripto akan jatuh jika para investor melakukan aksi jual. 

Dari hal inilah bisa disimpulkan jika harga cryptocurrency banyak dipengaruhi faktor ketersediaan dan permintaan. Uang kripto jelas tidak memiliki nilai yang ada di dalam sesuatu yang bisa berdiri sendiri atau nilai intrinsik. 

“Tidak ada sektor riil atau aset riil yang berputar sebagai underlying bisnisnya. Kalau menganalisis saham, ada analisis fundamentalnya (kondisi bisnis di sektor real perusahaan tersebut), sedangkan menganalisis cryptocurrency kebanyakan pakai analisis teknis saja,” papar Prof. Dian.

Fluktuasi nilai uang kripto tersebut sudah memperlihatkan seberapa besar risiko dari investasi ini. Harganya yang fluktuatif membuat aset kripto hanya menjadi alat spekulasi belaka. Prof. Dian juga menyebutkan jika investasi kripto sama seperti permainan lotere yang menantikan keuntungan. 

Baca Juga: UI ranking 1, universitas terbaik Indonesia versi Asia University Rankings 2021

Bukan pilihan investasi masa depan yang menjanjikan

Beberapa negara melarang cryptocurrency sebagai mata uang untuk transaksi. Jika diizinkan, kripto hanya sekedar komoditas yang diperjualbelikan. 

Lebih lanjut, Prof. Dian juga tidak setuju dengan menjadikan kripto sebagai salah satu pilihan investasi. Ketidak jelasan tempat dana berputar menjadi alasan kripto bukan pilihan tepat sebagai investasi masa depan. 

"Tidak ada yang bisa menjamin kripto bisa menjadi investasi masa depan dan mampu bertahan. Ekosistem kripto harus terbentuk terlebih dahulu agar bisa mendapatkan banyak dukungan (followers) agar aset kripto bisa diperdagangkan,” jelasnya seperti dikutip dari laman Unpad.

Dalam dunia keuangan terdapat rule of the thumb dimana suatu keputusan keuangan secara rasional diambil dengan mempertimbangkan banyak variabel dan informasi yang mendasarinya. 

Namun, ada banyak hal teknis pengambilan keputusan keuangan yang sulit dijawab saat akan membeli aset kripto. 

Hal inilah yang membuat Prof. Dian menyampaikan sulit untuk berinvestasi pada mata uang digital ini. Menurutnya, orang-orang yang berani mengambil risiko lebih cocok bermain dengan aset kripto ini. 

Mempelajari mekanisme dengan benar, memiliki dana yang menganggur atau dana yang tidak dibutuhkan dalam jangka pendek, serta mempelajari siapa pengembang di balik aset kripto menjadi hal mendasar yang perlu diketahui sebelum memutuskan untuk berinvestasi pada cryptocurrency

Editor: Tiyas Septiana

Terbaru