Cara Menjadi Jutawan ala Charlie Munger: 7 Langkah Praktis

Kamis, 25 September 2025 | 09:53 WIB
Cara Menjadi Jutawan ala Charlie Munger: 7 Langkah Praktis

ILUSTRASI. Cara Menjadi Jutawan ala Charlie Munger: 7 Langkah Praktis. REUTERS/Scott Morgan


Sumber: New Trader U  | Editor: Tiyas Septiana

KONTAN.CO.ID -  Charlie Munger, rekan bisnis Warren Buffett dan Wakil Ketua Berkshire Hathaway, sering menekankan: “Seratus ribu dolar pertama itu memang sangat sulit, tapi kamu harus mencapainya … carilah cara untuk mendapatkan seratus ribu dolar itu.”

Kutipan ini menggambarkan bagaimana titik awal (mencapai angka modal yang relatif “besar”) adalah bagian tersulit dari proses membangun kekayaan.

Setelah melewati halangan itu, mesin akumulasi kekayaan mulai bekerja lebih efektif.

Baca Juga: ICA-CEPA Resmi Diteken, Kanada Hapus 90,5% Tarif Impor Produk Asal Indonesia

Berikut adalah prinsip-prinsip utama ala Munger yang bisa membantu kelas menengah mencapai status jutawan, dirangkum dari New Trader U.

Hidup di Bawah Kemampuan Penghasilan

Fondasi dari semua strategi kekayaan adalah: belanjalah lebih sedikit daripada yang Anda peroleh. Selisih antara pendapatan dan pengeluaran itulah yang menjadi modal investasi.

Ini berarti memprioritaskan kebutuhan, menghindari gaya hidup mewah yang boros, serta mengurangi pengeluaran yang tidak penting agar lebih banyak dana tersedia untuk diinvestasikan.

Beli Aset Berkualitas & Simpan Jangka Panjang

Munger percaya bahwa, jika Anda mengidentifikasi perusahaan yang mempunyai keunggulan kompetitif berkelanjutan dan manajemen yang baik, maka memegangnya dalam jangka panjang (bahkan “selamanya”) akan menghasilkan imbal hasil besar.

Fluktuasi pasar sesaat seharusnya tidak terlalu diperhatikan jika bisnis yang Anda miliki punya fundamental kuat.

Gunakan Dana Indeks bagi Investor Rata-rata

Munger menyadari bahwa sebagian besar orang tidak memiliki waktu, keahlian, atau sumber daya untuk riset mendalam dalam memilih saham individu.

Karena itu, ia merekomendasikan dana indeks pasar luas sebagai alat investasi yang aman, efisien, dan terdiversifikasi.

Keunggulannya: biaya rendah, diversifikasi otomatis, serta mengurangi godaan emosional (jual di masa panik, beli di masa euforia).

Baca Juga: Masih Diselimuti Berbagai Tantangan, OJK Usulkan Ini untuk BPJS di RUU P2SK

Kembangkan Banyak Sumber Penghasilan

Munger menekankan pentingnya pengembangan kapasitas diri: membaca, membangun kerangka berpikir (mental models), serta memperluas wawasan lintas disiplin.

Dengan keahlian yang beragam, seseorang bisa memperoleh penghasilan tambahan lewat pekerjaan lepas, proyek sampingan, usaha, atau konsultasi.

Hindari Utang Konsumtif dan Spekulasi

Utang konsumtif dengan bunga tinggi bisa menjadi beban besar yang menahan kemajuan investasi karena bunga itu “memakan” potensi pertumbuhan.

Spekulasi (misalnya trading cepat, kripto, taruhan harga) lebih mirip perjudian daripada investasi jangka panjang.

Munger membedakan investasi berbasis nilai bisnis dengan spekulasi berbasis prediksi harga, dan ia menekankan agar orang menjauhi spekulasi tinggi.

Mulai Berinvestasi Sedini Mungkin

Kekuatan bunga majemuk (compound growth) sangat bergantung pada waktu. Semakin awal Anda mulai berinvestasi, semakin besar efek penggandaan modalnya.

Bahkan jika hanya bisa memulai dengan jumlah kecil, konsistensi dan lamanya waktu akan sangat membantu.

Lebih baik mulai sekarang daripada menunggu “momen sempurna”.

Tonton: Kunjungi Kanada, Prabowo Gelar Pertemuan dengan Gubernur Jenderal Mary Simon

Pahami Bahwa Perjalanan Butuh Waktu

Strategi Munger bukan skema cepat kaya. Bagi seseorang dengan latar belakang kelas menengah, meraih status jutawan bisa memakan waktu 20 hingga 30 tahun melalui disiplin menabung dan berinvestasi.

Waktu bukan musuh, selama konsistensi dijaga dan investasi dibiarkan tumbuh secara bertahap.

Selanjutnya: Cek Kurs Transaksi BI Kamis (25/9): Nilai Rupiah Terhadap Dolar AS, Yuan, sampai Euro

Menarik Dibaca: Redmi 15C Harga 1 Jutaan yang Punya Baterai 6000 mAh, Siap Saingi Flagship

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Terbaru