Widya mengatakan setelah survei selesai Anda sebaiknya memilih sekolah sesuai dengan kemampuan finansial. Jangan sampai, Anda dipaksa mengencangkan ikat pinggang untuk menutupi besarnya biaya pendidikan.
Panji Hartanto, Financial Planner menyarankan Anda dapat menyisihkan minimal 10% dari pendapatan untuk tabungan pendidikan anak.
Baca Juga: Agar hidup nyaman, pengantin baru wajib himpun dana darurat
Investasikan dana pendidikan
Hal kedua, Anda sebaiknya menginvestasikan dana pendidikan si anak. "Dengan menginvestasikannya dana Anda akan terlindungi dari kerugian inflasi," kata Widya.
Produk investasi apa yang cocok ? Pertanyaan ini pasti secara otomatis muncul di kepala Anda.
Kedua financial planner tersebut merekomendasikan beberapa jenis produk investasi.
Panji menyarankan Anda menempatkan tabungan untuk Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) di reksa dana pasar uang. Karena, imbal hasil investasi tersebut sudah dapat melindungi dana tabungan dari inflasi.
Atau, Anda dapat menggunakan tabungan rencana yang ditawarkan oleh perbankkan. Produk tersebut membuat Anda disiplin menabung untuk memenuhi biaya pendidikan anak.
Baca Juga: Ingin foto prewedding di luar negeri dengan hemat, ikuti tiga cara berikut
Widya menyarankan Anda dapat menggunakan produk investasi deposito untuk dana pendidikan (PAUD).
"Anda juga dapat menginvestasikan dana tersebut pada reksadana saham bila ingin menyimpannya untuk jangka panjang," kata Widya.
Anda dapat mencairkan dana tersebut secara bertahap sesuai dengan kebutuhan. Cara ini cocok untuk Anda yang tidak ingin repot memiliki banyak produk investasi.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News