Agar bisnis maju, pisahkan rekening usaha dan pribadi

Senin, 18 November 2019 | 04:32 WIB   Reporter: Tri Sulistiowati
Agar bisnis maju, pisahkan rekening usaha dan pribadi

ILUSTRASI. Ilustrasi. Uang Rupiah hasil pendapatan usaha.


ANGGARAN - JAKARTA. Agar bisnis dapat berkembang maksimal, Anda wajib memisahkan rekening pribadi dengan usaha.

Budi Rudianto, Financial Planner OneShildt menjelaskan pemisahan rekening tersebut akan memudahkan Anda memantau perkembangan bisnis.

Baca Juga: Bonus tahunan jangan ludes buat belanja, ingat ya...

Anda dapat mengetahui total pemasukan dan pengeluaran. Selain itu, Anda juga dapat mengetahui jumlah laba yang didapatkan per bulannya.

Yang lebih penting, Anda tidak perlu pusing ketika membutuhkan modal belanja. Anda dapat mengambil dana tersebut dari rekening usaha.

Saat rekening usaha dan pribadi dipisahkan, kecil kemungkinan untuk Anda menghabiskan pendapatan usaha untuk kebutuhan pribadi.

Mike Rini Sutikno, Financial Planner Mitra Rencana Edukasi mengatakan dengan rekening terpisah Anda akan lebih mudah mengelola dana usaha.

Pemisahan rekening ini tidak berarti Anda tidak bisa menggunakan dana tersebut. Anda tetap boleh kok menikmati hasil kerja keras menjalankan usaha, tapi dengan cara yang berbeda.

Caranya, Anda menggaji diri sendiri atau memberikan komisi dari penjualan barang. Dengan begitu, keuangan usaha akan tetap aman.   

Baca Juga: Berapa usia yang paling tepat untuk ajarkan anak melek keuangan?

Kemudian, kapan sih waktu yang tepat untuk memisahkan rekening usaha dan pribadi?

"Saat penghasilan usaha setara dengan gaji bulanan yang Anda terima (saat menjadi karyawan)," kata Budi.

Anda dapat memisahkan dana usaha dan pribadi di dalam rekening bank berbeda. Atau agar praktis, Anda dapat membuka rekening bisnis.

"Bila tidak ingin repot buka rekening bisnis Anda dapat tempatkan di e-wallet," katanya.

Baca Juga: Tertarik cicilan tetap kartu kredit, simak saran pakar keuangan ini

Asal tahu saja, Anda harus menyiapkan identitas dan izin usaha untuk membuka rekening bisnis. Namun, untuk membuka akun e-wallet Anda tidak membutuhkan semua dokumen tersebut.

Dompet elektronik ini dapat Anda gunakan sementara saat dokumen usaha belum lengkap. Mike menambahkan e-wallet juga memudahkan Anda ketika ingin belanja kebutuhan usaha.

Sekedar info, dompet digital dapat digunakan untuk berbelanja berbagai toko.

Catat dan simpan bukti transaksi

Selain memisahkan rekening usaha dengan pribadi, Anda wajib mencatat seluruh transaksi keluar dan masuk. Anda dapat menggunakan bantuan software akuntasi untuk memudahkan penghitungan.

Selain itu, Anda sebaiknya menyimpan struk alias invoice dari semua transaksi usaha. Kemudian, Anda cocokkan dengan catatan transaksi yang rekening usaha. Dengan begitu, Anda bisa mengetahui total transaksi seluruhnya.

Baca Juga: Hindari merugi, ini 4 poin yang harus diketahui sebelum berinvestasi properti

"Tidak semua transaksi usaha dilakukan secara online, ada juga yang bayar tunai bila nilainya kecil," kata Budi. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Halaman   1 2 Tampilkan Semua
Editor: Tri Sulistiowati

Terbaru