10 Buku Investasi Favorit Orang Kaya

Kamis, 21 Agustus 2025 | 09:41 WIB Sumber: New Trader U
10 Buku Investasi Favorit Orang Kaya

ILUSTRASI. 10 Buku Investasi Favorit Orang Kaya.


KONTAN.CO.ID -  Cara orang kaya menyerap pengetahuan sering kali berbeda dari kelas menengah. Mereka tidak sekadar mencari bacaan populer atau motivasional, melainkan mempelajari karya berat dan teknis sebagai operasional dasar untuk mengelola modal dan mengambil keputusan keuangan yang lebih tepat. 

Buku-buku ini menuntut kesabaran, pemahaman mendalam, dan penerapan faktual, bukan sekadar kisah inspirasional instan. 

Kalangan kaya membaca buku-buku ini secara sistematis, mencatat dengan rinci, lalu menerapkan kerangka berpikirnya dalam kehidupan dan investasi sehari-hari. 

Baca Juga: Atasi Pengangguran, Industri dan Pemerintah Tingkatkan Kompetensi Pendidikan Vokasi

Berikut adalah sepuluh buku populer di kalangan orang kaya yang kerap luput dari perhatian pembaca kelas menengah, dirangkum dari situs edukasi trading, New Trader U.

1. The Intelligent Investor - Benjamin Graham

Karya klasik dari 1949 ini jadi panduan utama dalam investasi nilai. 

Memperkenalkan konsep “Mr. Market” dan prinsip margin of safety, buku ini disebut Warren Buffett sebagai buku investasi terbaik sepanjang masa.

2. Security Analysis - Benjamin Graham & David Dodd

Buku teks tebal dari 1934 yang mendirikan disiplin security analysis. 

Mengulas secara mendalam laporan keuangan dan struktur perusahaan, cocok untuk investor serius yang berpendidikan keuangan mendalam.

3. Good to Great - Jim Collins

Buku ini merupakan kumpulan hasil analisis 1.435 perusahaan dalam 15 tahun. 

Memperkenalkan konsep Hedgehog dan Level 5 Leadership, buku ini jadi cetak biru strategis operasional bagi eksekutif jadi bukan sekadar bacaan ringan.

Baca Juga: Udang Beku Indonesia di AS Terpapar Cesium-137, Ini Langkah Pemerintah

4. Common Stocks and Uncommon Profits - Philip Fisher

Buku tahun 1958 ini melahirkan strategi investasi pertumbuhan, menekankan analisis kualitatif dibanding angka semata. F

isher memperkenalkan metode scuttlebutt, yaitu riset perusahaan lewat pelanggan, pemasok, dan karyawan. 

Pendekatan ini cocok bagi investor kaya yang sabar dan teliti, sementara kelas menengah cenderung mencari strategi sederhana dan cepat.

Warren Buffett bahkan pernah menyebut bahwa hasil pemikiannya adlah 85% Benjamin Graham dan 15% Philip Fisher

5. Business Adventures - John Brooks

Kumpulan kisah bisnis dari The New Yorker ini membedah psikologi pasar lewat studi kasus, termasuk kegagalan Ford Edsel dan kesuksesan Xerox. 

Warren Buffett merekomendasikannya sebagai buku bisnis terbaik sepanjang masa. Namun, banyak pembaca kelas menengah melewatkannya karena formatnya berupa kisah lama, bukan tips instan.

6. Principles - Ray Dalio

Pendiri Bridgewater Associates ini membagikan kerangka berpikir berbasis algoritme dan “radical transparency” untuk menghapus emosi dalam pengambilan keputusan. 

Para pengusaha kaya menerapkannya dalam bisnis dan investasi, sementara pembaca umum sering menganggapnya sekadar buku motivasi tanpa benar-benar menjalankan proses sistematisnya.

7. Think and Grow Rich - Napoleon Hill

Buku klasik tahun 1937 ini merumuskan 13 prinsip penciptaan kekayaan, hasil riset puluhan tahun terhadap tokoh sukses seperti Henry Ford dan Andrew Carnegie. 

Orang kaya menerapkan pendekatan sistematis Hill, sedangkan pembaca kelas menengah sering keliru menganggapnya sekadar motivasi usang.

Tonton: BMW Rilis Flagship iX xDrive45

8. Poor Charlie’s Almanack - Charles Munger

Kompilasi pemikiran mitra sekaligus sahabat Warren Buffett ini berisi puluhan pidato dan esai tentang mental models lintas disiplin, dari psikologi hingga fisika. 

Pembaca kaya mempelajarinya secara serius, sementara banyak orang hanya membacanya sekilas tanpa menerapkan konsepnya.

9. The Millionaire Next Door - Thomas J. Stanley & William D. Danko

Hasil riset dua dekade ini menemukan bahwa mayoritas miliuner justru hidup sederhana, menghindari konsumsi mencolok, dan fokus membangun aset. 

Buku ini mudah dipahami kelas menengah, namun tetap menekankan disiplin dan kesabaran dalam mengakumulasi kekayaan.

10. Antifragile - Nassim Nicholas Taleb

Taleb mengenalkan konsep antifragilitas: sebuah sistem yang makin kuat setelah menghadapi tekanan. Investor kaya memanfaatkannya dalam strategi portofolio dan bisnis untuk meraih keuntungan di tengah ketidakpastian. 

Kontennya yang filosofis dan matematis membuat banyak pembaca umum kesulitan, tapi bagi pelaku pasar berpengalaman, prinsipnya bisa mengubah cara pandang hidup dan finansial.

Selanjutnya: Promo Burger Bangor x Qpon Agustus 2025, 3 Paket Spesial Serba Diskon 50%

Menarik Dibaca: Promo Burger Bangor x Qpon Agustus 2025, 3 Paket Spesial Serba Diskon 50%

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Tiyas Septiana

Terbaru