​7 Tips perencanaan keuangan keluarga berpenghasilan Rp 5 juta per bulan

Kamis, 05 November 2020 | 11:56 WIB   Penulis: Virdita Ratriani
​7 Tips perencanaan keuangan keluarga berpenghasilan Rp 5 juta per bulan

ILUSTRASI. kesehatan keuangan. KONTAN/Muradi/2017/01/10


PERENCANA KEUANGAN - Bagi seorang yang memiliki tanggungan dan hidup di Jakarta, besaran gaji bersih Rp 5 juta sebulan kerap kali dianggap pas-pasan. 

Namun, bukan berarti seorang dengan gaji Rp 5 juta sama sekali tidak bisa memenuhi tujuan di masa depan, dan tidak berarti harus hidup dengan utang. 

Jika bisa dikelola dengan tepat, maka dengan penghasilan Rp 5 juta bisa cukup untuk sebulan sekaligus berinvestasi.  

Berikut adalah tips perencanaan keuangan berdasarkan keterangan resmi Lifepal bagi kepala keluarga dengan penghasilan tunggal Rp 5 juta per bulan, dengan satu istri tanpa anak.

Baca Juga: Cegah dibobol hacker lagi, Cermati.com lakukan cara ini

7 Tips perencanaan keluarga berpenghasilan Rp 5 juta

Berikut adalah tips perencanaan keluarga dengan penghasilan Rp 5 juta per bulan: 

1. Gunakan sistem zero budgeting untuk mengatur pengeluaran bulanan dan tahunan

Ilustrasi zero budgeting Lifepal

Catatlah pengeluaran Anda sedetail mungkin dengan metode zero budgeting seperti yang tertera di tabel atas. Cara mengatur keuangan dengan sistem zero budgeting yakni ketika Anda menerima gaji bulanan, harus langsung “menghabiskannya”. 

Pertama, jumlahkan pengeluaran rutin setiap bulan. Pengeluaran terbagi menjadi dua yaitu pengeluaran tetap dan variabel (tidak tetap). Setelah semuanya dijumlahkan, hitung nilai arus kas bersih dari selisih total pendapatan dan pengeluaran.  Jika ada sisanya, segera “habiskan” saat itu juga dengan mengalokasikannya ke tabungan atau investasi, tidak ke hiburan atau hal yang bersifat konsumtif.

Baca Juga: Pembiayaan Bermasalah Multifinance Mulai Melandai

2. Tidak perlu menambah utang yang bersifat “konsumtif”

Utang konsumtif hanya akan menambah pengeluaran pasif Anda serta mengurangi jumlah kekayaan bersih.Tidak ada salahnya untuk berutang, asalkan utang yang Anda miliki adalah utang produktif. 

Beberapa contoh utang produktif adalah, utang pembelian aset yang tak mengalami depresiasi harga seperti rumah atau logam mulia, maupun utang untuk modal usaha.  Pastikan juga bahwa cicilan utang yang harus dibayarkan setiap bulan, tidak melebihi 35% dari penghasilan Anda. 

3. Tambah penghasilan bulanan Anda

Jika Anda merasa sulit mengerem pengeluaran maka ada baiknya untuk menambah penghasilan. Ada dua cara menambah penghasilan bulanan yang harus Anda ketahui. 

Pertama tentu saja dengan cara pasif yaitu berinvestasi di instrumen pendapatan tetap lewat setoran sekali bayar dalam jumlah besar. Namun jika tidak ada, maka prioritaskan untuk mencari kerja sampingan atau membuka usaha kecil yang perputaran uangnya cepat. 

Baca Juga: Pemerintah Menargetkan Bisa MenJual Sukuk Tabungan ST007 Sebesar Rp 2 Triliun

4. Pastikan besaran tabungan dan investasi minimal 10% dari pemasukan

Nilai rasio menabung (saving ratio) yang ideal dalam perencanaan keuangan adalah 10% dari total pemasukan bulanan. Bila pemasukan Anda adalah Rp 5 juta, maka usahakan agar besaran tabungan Anda minimal Rp 500 ribu. 

Lebih dari itu tentu akan sangat baik. Meski demikian, Anda harus memastikan juga agar penempatan dana sebesar Rp 500 ribu yang Anda investasikan, penempatannya sudah benar.

5. Hitung kebutuhan uang pertanggungan asuransi Jiwa Anda

Bila Anda sudah memiliki BPJS atau asuransi kesehatan dari perusahaan tempat Anda bekerja, maka milikilah asuransi jiwa untuk memitigasi risiko hilangnya penghasilan bulanan karena ketidakmampuan tulang punggung keluarga dalam mencari nafkah. 

Ketidakmampuan yang dimaksud adalah cacat tetap total dan meninggal dunia. Sementara itu untuk pembayaran premi yang ideal maksimal 10% dari penghasilan bulanan. 

Baca Juga: Pencurian Data Platform Digital Marak

6. Penuhi kebutuhan jangka pendek dan panjang dengan gunakan prioritas 

Cari tahu dan buatlah daftar tujuan-tujuan jangka pendek Anda, beserta dana yang dibutuhkan untuk merealisasikan tujuan itu.  Jangan lupa pula untuk mencantumkan jangka waktu untuk merealisasikan tujuan tersebut.

7. Lakukan pemeriksaan kesehatan finansial secara rutin

Rasio kesehatan finansial dari Lifepal

Memeriksa kesehatan keuangan sama halnya dengan memeriksa kesehatan tubuh kita. Ada beberapa rasio-rasio yang bisa digunakan untuk mengukur kesehatan seseorang atau keluarga seperti yang tercantum di atas. 

Nah, itulah tips perencanaan keuangan bagi keluarga dengan penghasilan Rp 5 juta per bulan. 

Selanjutnya: Aplikasi ini bantu investor pemula temukan saham berpotensi

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Halaman   1 2 Tampilkan Semua
Editor: Virdita Ratriani
Terbaru