BRI - JAKARTA. Ketahui penyebab saldo BRI berkurang yang wajib diketahui nasabah. Selain itu, nasabah wajib tahu panduan memeriksa mutasi BRI online dan offline.
Transaksi perbankan nasabah perlu diketahui dengan jelas dalam catatan yang bernama mutasi rekening. Mutasi merupakan catatan perubahan atau pengalihan kepemilikan rekening deposit atau liabilitas bank pada rekening nasabah.
Ini dapat terjadi ketika terjadi perubahan nama, alamat, atau perubahan lainnya pada rekening pelanggan. Mutasi rekening BRI biasanya dilakukan melalui formulir permintaan yang disediakan oleh bank untuk kondisi tertentu.
Mutasi bisa digunakan untuk transfer dana dari satu rekening ke rekening lain, atau untuk mengubah informasi rekening seperti nama atau alamat.
Baca Juga: Cara Melihat Nomor Rekening BRI yang Lupa oleh Nasabah dengan 4 Layanan Perbankan
Sayangnya, nasabah kerap menemui masalah seperti berkurangnya saldo BRI tanpa diketahui atau notifikasi perbankan. Artinya, nasabah BRI perlu mengetahui beberapa informasi penyebab saldo BRI berkurang sendiri.
Penyebab saldo BRI Berkurang Sendiri
Jika Anda melihat saldo rekening BRI Anda berkurang tanpa melakukan transaksi, ada beberapa kemungkinan penyebabnya, salah satunya adalah biaya administrasi. Berikut adalah beberapa faktor umum yang dapat menyebabkan saldo rekening BRI berkurang:
1. Biaya Administrasi Bulanan
Biaya administrasi adalah biaya yang dikenakan oleh bank untuk pemeliharaan rekening Anda setiap bulan. Ini adalah salah satu alasan paling umum mengapa saldo rekening bisa berkurang. Biaya administrasi bervariasi tergantung pada jenis rekening yang Anda miliki. Misalnya:
- BRI Simpedes: Biaya admin bisa sekitar Rp 5.500 per bulan.
- BRI BritAma: Biaya admin berkisar antara Rp 11.000 hingga Rp 12.000 per bulan, tergantung pada jenis kartu ATM.
Biasanya, biaya administrasi ini secara otomatis dipotong dari saldo rekening Anda pada awal atau akhir bulan.
2. Biaya Kartu ATM/Debit
Biaya kartu ATM atau kartu debit juga bisa menjadi penyebab pengurangan saldo. Beberapa jenis kartu ATM memiliki biaya bulanan atau tahunan yang dikenakan untuk penggunaan kartu tersebut.
Misalnya biaya pemeliharaan Kartu BritAma Silver dan Black akan berbeda.
3. Transaksi Tertunda atau Settlement
Ada kemungkinan saldo berkurang karena transaksi yang baru saja diproses atau transaksi tertunda yang sebelumnya belum dihitung dalam saldo Anda. Misalnya, transaksi online atau debit otomatis untuk pembayaran tertentu yang mungkin diproses beberapa hari setelah transaksi dilakukan.
4. Biaya Layanan dan Transfer
Biaya layanan seperti transfer antar bank, pembayaran tagihan, atau penggunaan fitur-fitur khusus bisa menyebabkan saldo berkurang. Misalnya, transfer uang ke bank lain atau pembayaran tagihan listrik dan air melalui internet banking atau ATM.
Saat Anda bertransaksi di ATM selain BRI, ada maksimal tarif dan transaksi yang dikenakan di ATM Bersama seperti biaya transfer yaitu Rp 7.500 hingga penarikan tunai dikenakan Rp 8.000.
5. Penarikan dan Penggunaan ATM
Penarikan tunai melalui ATM, terutama di ATM bank lain, dapat dikenakan biaya penarikan. Misalnya, biaya penarikan di ATM bank lain biasanya sekitar Rp 6.500 per transaksi.
Baca Juga: Ini 2 Cara Mengurus Kartu ATM yang Terblokir Karena Salah PIN
Cara cek mutasi BRI
Agar nasabah dapat dengan mudah mengetahui riwayat uang keluar-masuk rekening, Anda bisa mengikuti petunjuk cek mutasi BRI secara online dan offline.
Berikut cara mengecek mutasi transaksi sebagai salah langkah mengetahui penyebab saldo BRI berkurang.
1. Cek mutasi BRI melalui BRImo
Pertama, ada beberapa cek mutasi BRI bisa dilakukan melalui aplikasi BRImo hingga transaksi 1 tahun terakhir:
- Buka Aplikasi BRImo
- Login ke akun BRImo.
- Klik menu Mutasi.
- Pilih menu Rekening.
- Klik ikon kalender untuk bulan atau tanggal mutasi BRI.
- Tunggu mutasi BRI muncul pada periode tertentu.
2. Cek mutasi BRI melalui ATM
Nasabah bisa ikuti cara cekek mutasi BRI offline dengan menggunakan mesin ATM terdekat untuk 5 transaksi terakhir:
- Masukkan kartu ATM BRI.
- Masukkan PIN kartu ATM BRI.
- Klik menu Transaksi Lainnya.
- Klik Info Rekening.
- Klik Mutasi Rekening.
- Daftar lima transaksi terakhir akan muncul di layar.
- Cetak dan simpan dalam bentuk struk mutasi BRI.
3. Cek mutasi BRI melalui Internet Banking
Nah, nasabah dapat menerapkan mutasi BRI lewat internet banking BRI yang menggunakan akses internet dan browser aman:
- Buka https://ib.bri.co.id/ib-bri/ pada browser.
- Login dengan user ID, password, dan nomor validasi yang tertera.
- Klik Masuk.
- Klik Ikon tiga garis.
- Klik Menu Rekening.
- Klik Mutasi Rekening.
- Pilih periode tanggal dan bulan mutasi BRI.
- Klik Tampilkan.
- Tunggu mutasi BRI muncul untuk periode tertentu.
4. Cek mutasi BRI melalui SMS Banking
Kemudian, cara cek mutasi BRI offline bisa lewat SMS Banking dengan biaya Rp 660 per pesan:
- Buka menu SMS/Message.
- Ketik format INFO MUTASI (spasi) 6 digit PIN SMS banking.
- Kirim SMS ke 3300.
- Tunggu SMS balasan dari 3300 berupa informasi mutasi BRI.
5. Cek mutasi BRI melalui Teller
Terakhir, nasabah bisa ikuti cara cek mutasi BRI secara offline melalui teller di kantor cabang BRI terdekat. Syaratnya, nasabah perlu membawa buku tabungan dan KTP terdaftar dan kemudian antre di Teller.
Hasil mutasi BRI akan tercetak pada buku tabungan sesuai dengan periode transaksi. Apabila ingin melihat dalam jumlah banyak, nasabah bisa meminta cetak rekening koran.
Anda dapat menghubungi call center Bank BRI 24 jam pada nomor 14017/1500017. Demikian informasi terkait penyebab saldo BRI berkurang dan petunjuk cek mutasi BRI online dan offline.
Selanjutnya: Strategi Cleora Beauty Hadapi Persaingan Industri Skincare Lokal
Menarik Dibaca: Pagi atau Malam? Ini 6 Waktu Terbaik untuk Menggunakan Skincare
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News