5 level kemahiran trading yang perlu Anda kenali

Sabtu, 02 Desember 2017 | 14:26 WIB   Reporter: Hasbi Maulana
5 level kemahiran trading yang perlu Anda kenali


Unconscious Competence

Tak ambil pusing lagi soal kemampuan. Level keahlian trading yang terakhir ini paling sedikit penghuninya. Jika "beruntung" mencapai level ini, trading Anda tak lagi berlangsung melulu berdasarkan sistem. 

Anda bisa melihat market sejelas membaca buku yang terbuka. Anda bisa keluar-masuk kapan saja dan tetap menghasilkan profit. Orang lain mungkin akan menganggap Anda juragan yang mengendalikan market karena Anda selalu bisa berdansa dengan market. 

Di tahap ini Anda sendiri tahu tidak akan mampu menularkan kemampuan Anda kepada orang lain, meski menghendakinya. Anda memang akan berusaha membantu trader lain yang tengah merangkak pada semua level di bawah tadi, tapi Anda tak berambisi membuat mereka berhasil sepenuhnya karena tahu benar bahwa keberhasilan seorang trader bukan bergantung kepada guru melainkan kepada diri sendiri. 

Di level ini Anda bisa dibilang mampu sekehendak hati mengumpulkan kekayaan. Namun, lucunya, belum tentu Anda benar-benar kemaruk untuk mewujudkan impian semasa menjadi trader level satu atau level dua.

Sebagian dari trader di level ini hanya trading untuk hidup. Mereka memasang target profit sesuai kebutuhan, dari memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari, menyiapkan anggaran liburan tahunan ke luar negeri, mencarikan uang kuliah anak tetangga sebelah yang sedang tertimpa musibah, atau membantu menghidupi rumah yatim piatu. 

Namun, di level ini pula sebagian lain trader merasa kesepian. Topik-topik diskusi tentang trading semakin terasa basi, tak ada lagi hal-hal baru yang menantang. Tak ada lagi kawan yang menggairahkan untuk teman berdiskusi. 

Akibatnya, ada juga trader di level ini yang merasa bosan dan akhirnya dengan penuh kesadaran malah berhenti trading. Ironis memang jika dipandang dari kacamata para trader di level bawah.

Ada di antara mereka memilih menjadi "orang biasa" lagi dengan membuka warung sembako atau belajar bertani. Atau menekuni bidang-bidang baru yang mengharuskan mereka belajar lagi dari awal.

Nah, di level mana Anda sekarang?

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Hasbi Maulana

Terbaru