Baca Juga: Nikita Mirzani hingga Ria Ricis pamer saldo tabungan hingga miliaran? Ini kata bankir
Namun pernahkah terbayang jika mesin-mesin tersebut atau smartphone Anda mengalami kesulitan signal? Otomatis pembayaran tidak bisa dilakukan jika tidak membawa uang tunai hingga ada risiko transaksi justru menjadi lebih lama atau bahkan terpaksa membatalkan pembelian.
3. Terhindar dari perampokan VS serangan cyber
Kartu maupun aplikasi uang digital di dalam smartphone tentunya memiliki pin dan password yang menjadikan keamanan lebih ekstra, di samping itu membawa uang dalam jumlah banyak dalam tas ataupun dompet dapat menarik perhatian yang berisiko mengundang aksi kriminal menjadi salah satu poin menarik bertransaksi cashless.
Namun perlu dipahami juga secanggih apa pun teknologi yang digunakan pada sistem uang digital tetap saja ada celah yang memungkinkan terjadinya serangan cyber termasuk pencurian data dengan risiko tinggi kehilangan uang karena data diretas pihak-pihak yang tidak bertanggung jawab.
Baca Juga: Bank Mandiri ajak CFO manfaatkan momentum booming digital teknologi
Johanna Gani, Managing Partner Grant Thornton Indonesia mengatakan “Transaksi digital tentunya sangat diperlukan untuk beradaptasi dengan perubahan di luar sana, namun sebaiknya isi saldo pada dompet digital disesuaikan dengan kebutuhan agar tidak lepas kontrol atas pengelolaan keuangan pribadi karena kunci utamanya bukan pada produk namun bagaimana masyarakat menggunakan dan mengelola uang mereka.”
“Walaupun cashless society telah menjadi gaya hidup masa kini, tidak ada salahnya tetap menyiapkan uang tunai untuk kebutuhan-kebutuhan transaksi yang belum tersentuh sistem pembayaran digital sehingga transaksi menjadi lebih mudah dengan dua pilihan pembayaran tersebut.” saran Johanna.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News