TIPS KEUANGAN - Menunaikan ibadah umroh tentu menjadi keinginan umat muslim sebelum nantinya menunaikan ibadah haji. Agar keinginan tersebut bisa diwujudkan maka perlu perencanaan keuangan yang matang dalam mempersiapkan dana umroh.
Nah, bagi Anda yang baru pertama kalinya hendak berangkat umroh, simak beberapa tips keuangan berikut agar Anda mampu mempersiapkan dana umroh dan terkumpul dana yang mencukupi sesuai kebutuhan untuk umroh nantinya.
Menurut Sherly Sintia, Assistant Consultant di ZAP Finance biaya umroh ada beberapa macam tergantung jenis paket yang diambil. Biasanya paket yang disediakan oleh travel umroh terdiri dari 3 jenis sebagai berikut:
1.Paket Umroh Reguler
Paket umroh ini yang paling standar yang mencakup biaya tiket penerbangan, menginap di hotel bintang 4, transportasi dan perlengkapan umroh. Paket reguler ini biasanya biayanya berkisar Rp20 juta sampai Rp25 jutaan per orang.
2. Paket Umroh Plus
Paket umroh ini direkomendasikan untuk yang ingin berangkat secara berkelompok kecil, biasanya untuk satu keluarga sekaligus. Paket umroh plus memiliki fasilitas sama seperti reguler. Bedanya hotelnya lebih bagus atau berlokasi lebih dekat dengan Masjidil Haram dan Masjid Nabawi. Biaya umroh untuk 1 orang di paket ini sekitar Rp28 juta hingga Rp35 juta.
3. Paket Umroh VIP
Umroh VIP kerap juga disebut umroh plus city tour karena ada tambahan fasilitas paket liburan. Biasanya ke Turki atau Dubai. Biaya umroh untuk 1 orang jadi lebih mahal lagi, mulai dari Rp37 juta - 40 jutaan per orang.
Ketiga jenis paket di atas sudah mencakup beberapa komponen yakni:
1. Tiket pesawat PP sesuai program
2. Visa umroh
3. Visa tambahan negara yang dikunjungi (untuk program umroh plus)
4. Manasik umroh 1 kali
5. Tour Ziarah ke Madinah dan Mekkah
6. City Tour Jeddah
7. Bus full AC
8. Makanan Indonesia 3 kali sehari
9. Hotel & Akomodasi (Sesuai Paket)
10. Tour Leader dan Muthowwif yang perpengalaman
Di luar keperluan di atas maka masih ada beberapa komponen biaya lainnya yang memerlukan dana di luar dari biaya paket umroh.
Komponen yang tidak masuk dalam paket umroh antara lain:
1. Pembuatan passport & dokumen perjalanan lainnya
2. Kelebihan bagasi (maksimal 23 Kg)
3. Tour / acara diluar program atas permintaan sendiri
4. Pengeluaran pribadi seperti laundry, tips, telepon, dll
5. Transport dari daerah asal (di luar Jakarta)
6. Pengiriman perlengkapan jamaah
7. Handling dan perlengkapan (Mendapatkan Koper, Tas Selempang, Batik, Mukena/ Ihrom dan Buku doa)
8. Kenaikan tiket dari saskapai & regulasi terbaru Covid-19 (jika ada)
Nah, dalam rangka mempersiapkan dana umroh, ada beberapa tips yang bisa Anda pilih dan sesuaikan dengan profil risiko Anda dan juga jangka waktu persiapan dana umroh tersebut.
Anda bisa sesuaikan produk investasi dengan jangka waktu tujuan keuangan yang ingin dicapai, misalnya:
1. Jangka pendek (di bawah 1 tahun): reksadana pasar uang
2. Jangka menengah (2-5 tahun): reksadana pendapatan tetap, tabungan emas dan reksa dana pasar uang
Cara lainnya adalah dengan mulai menyisihkan setiap bulan minimal 10% dari penghasilan secara konsisten dalam 1 rekening khusus untuk dana persiapan umroh.
Berkaitan dengan kondisi kesehatan, jemaah yang hendak berangkat umroh juga sebaiknya mempersiapkan dana terkait keperluan vaksinasi.
Kementerian Kesehatan menetapkan bahwa vaksin meningitis tidak lagi menjadi syarat wajib bagi calon jemaah yang akan melakukan umroh, tetapi hanya diwajibkan untuk calon jemaah haji.
Meski tidak wajib diberikan, vaksinasi Meningitis Meningokokus dan vaksinasi lainnya tetap direkomendasikan bagi calon jemaah yang memiliki penyakit komorbid.
1. Vaksin meningitis biaya Rp 305.000 dengan rincian:
• Vaksinasi Rp260.000
• Buku ICV Rp25.000
• Biaya pemeriksaan dan pengobatan Rp20.000
2. Vaksin yellow fever biaya Rp345.000
3. Vaksin influenza biaya mulai dari Rp150.000
Nah, terkait memilih travel yang mengurus keperluan umroh, Anda wajib memperhatikan reputasi dan kredibilitas travel tersebut.
Selain mempunyai alamat kantor yang jelas dan mudah dicapai, pastikan biro travel tersebut mempunyai izin PPIU (Penyelenggara Perjalanan Ibadah Umroh) dari Kemenag RI. Anda dapat masukkan nama travel tersebut di sini: https://simpu.kemenag.go.id/
Setelah memilih biro perjalanan umroh, maka Anda perlu mengetahui dan memastikan terkait aturan dan sistem pembayaran umroh. Perhatikan pula klausul-klausul jika misalnya ada pembatalan keberangkatan.
• Lakukan pembayaran DP atau booking seat
• Pembayaran pelunasan paket dilakukan paling lambat H-45 sebelum tanggal keberangkatan
Ketentuan pembatalan:
• Pembatalan 1 Minggu setelah pendaftaran dikenakan biaya 5% dari harga paket
• Pembatalan 2 minggu (setelah issued/ pembelian tiket) dikenakan biaya 50% dari harga paket.
• Pembatalan 1 minggu menjelang keberangkatan dikenakan biaya 100% dari harga paket.
Hal yang tak kalah penting adalah mempersiapkan aneka jenis dokumen yang diperlukan untuk dibawa saat berangkat umroh nantinya. Dokumen tersebut mencakup:
• Paspor
• Visa umroh
• Kartu kuning meningitis
• Tiket perjalanan PP
• Kartu identitas diri
• Segala kelengkapan dokumen administrasi yang diberikan oleh biro perjalanan umroh
Jika pendanaan, pembayaran, dokumen dan persyaratan lainnya telah Anda penuhi, maka sebaiknya Anda tetap harus berhati-hati dan waspada.
- Pastikan travel memiliki izin resmi Kemenag RI
- Pastikan jadwal keberangkatan
- Pastikan maskapai/pesawat serta tiketnya
- Pastikan visanya
Nah, semoga tips keuangan di atas bisa menginspirasi Anda untuk mulai konsisten mempersiapkan dana umroh dan nantinya keinginan Anda menunaikan ibadah umroh bisa terwujud.
Baca Juga: Kemenkes Tetapkan Jemaah Umroh Tidak Wajib Vaksin Meningitis
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News