KEBEBASAN FINANSIAL - Mungkinkah kemerdekaan finansial itu bisa dicapai dengan pola yang bisa terukur bagi setiap orang dengan beragam sikon finansial? Jawabannya, bisa, asal Anda berani memulai dan disiplin menjalankan langkah-langkahnya.
Jika Anda berniat mewujudkan financial freedom atau kemerdekaan finansial maka benahi cashflow Anda menjadi positif, jika sebelumnya sikon cashflow Anda masih minus, karena pengeluaran yang lebih besar ketimbang pemasukan.
Setelah cashflow positif, buatlah rencana keuangan yang mengikuti sikon keuangan dan tujuan-tujuan finansial Anda. Sebagai gambaran, jika saat ini Anda memiliki cicilan rumah, kendaraan atau gadget sebagai alat kerja, maka buatlah dalam tabel besaran cicilan per bulan, bunga, dan kapan akan lunas jika dicicil sesuai jadwal. Lalu, cek apakah di antara cicilan tersebut, mana yang mampu Anda lunasi lebih cepat dan mana yang tetap mengikuti jadwal semula.
Menurut Sherly Sintia CFP, Assistant Consultant di ZAP Finance ada rumus yang bisa menghitung di angka berapa maka seseorang bisa masuk dalam kategori financial freedom. Rumus menghitung angka target financial freedom adalah 300 x pengeluaran bulanan.
Jika pengeluaran bulanan Anda sebesar Rp 7.000.000, maka target financial freedom bagi Anda adalah 300 x Rp 7.000.000 = Rp 2.100.000.000 ( Rp 2,1 miliar).
Nah, lantas langkah apa yang bisa Anda mulai lakukan untuk mencapai angka target Rp 2,1 miliar tersebut?
Sebelum Anda memulai berinvestasi, pastikan Anda telah memiliki Dana Darurat. Besarnya Dana Darurat setidaknya adalah 1 hingga 3 kali pengeluaran bulanan Anda. Setelah itu juga Anda wajib memiliki proteksi yakni asuransi jiwa dan kesehatan.
Selain itu yang perlu diketahui adalah profil risiko Anda. Apakah Anda tergolong sebagai investor konservatif, moderat atau agresif. Hal ini berguna untuk menentukan pilihan produk investasi nantinya. Ingat bahwa prinsip investasi high return, high risk, artinya semakin tinggi imbal hasil yang diberikan maka risiko investasinya juga tinggi.
Baca Juga: Simak Tujuh Langkah Menuju Financial Freedom
Dalam berinvestasi, bekali diri Anda dengan literasi keuangan dan investasi yang lengkap, guna memperkaya wawasan Anda sebelum memilih produk investasi dan juga agar Anda terhindar dari investasi bodong.
Berikut ini tips dari Sherly beberapa indikasi sebuah investasi masuk kategori investasi bodong:
- Menjanjikan keuntungan besar dalam waktu cepat.
- Menjanjikan bonus dari perekrutan anggota baru.
- Memanfaatkan tokoh masyarakat, tokoh agama atau publik figure untuk menarik masyarakat berinvestasi.
- Legalitas lembaga /skema tidak jelas.
- Pengelolaan dana investasi tidak transparan.
Oleh karena itu Sherly menyarankan untuk melakukan cek terhadap produk investasi dengan cara sebagai berikut:
- Teliti legalitas lembaga dan produknya.
- Pahami proses bisnis yang ditawarkan
- Pahami manfaat dan risikonya
- Pahami hak dan kewajiban
- Secara singkat cek 2L (Legal dan Logis)
Agar Anda senantiasa semangat berinvestasi, maka ingatlah alasan penting berinvestasi:
- Adanya faktor kenaikan biaya hidup versus inflasi
- Pemenuhan kebutuhan berdasarkan tujuan keuangan pribadi, misalnya pendidikan anak, ibadah dan liburan.
- Pemenuhan kebutuhan untuk masa depan, misalnya dana pensiun
- Pemenuhan kebutuhan aset konsumsi, misalnya rumah tinggal
- Persiapan dana yang akan diwariskan kepada generasi penerus
Alokasi dana investasi
Saat Anda memutuskan memulai investasi tentunya Anda telah memiliki pertimbangan dan perhitungan seberapa besar yang mampu Anda investasikan. Secara sederhana, sisihkan terlebih dahaulu alokasi dana untuk investasi, misal 10% hingga 20% dari pemasukan bulanan dalam rekening terpisah.
Saat sudah terkumpul sejumlah saldo tertentu, Anda bisa alokasikan dana tersebut ke dalam produk investasi yang sesuai profil risiko Anda. Misal reksadana pendapatan tetap, reksadana pasar uang bagi Anda yang termasuk investor konservatif. Bagi Anda tipe investor moderat bisa diinvestasikan ke reksadana campuran dan reksadana saham. Sedang bagi Anda yang termasuk investor agresif bisa mengalokasikan ke dalam reksadana saham.
Baca Juga: Investor Muda Dominasi Pasar Modal, Ini yang Sebaiknya Perlu Diingat
Penempatan alokasi dana juga perlu memperhitungkan tujuan investasi agar bisa menyesuaikan perkiraan waktu yang diperlukan untuk mencapai imbal hasil yang bisa dicapai.
Karena itu pada proses alokasi dana investasi untuk produk-produk investasi yang tepat sangat menentukan imbal hasil yang bisa dicapai.
Dalam berinvestasi juga Anda harus memiliki prinsip yang kuat, bukan sekedar ikut-ikutan. Selain itu juga tidak perlu takut dan jangan rakus dalam berinvestasi.
Jadi, jalani pola investasi yang paling tepat bagi Anda. Bisa Anda perhitungkan sendiri dengan membuat perencanaan keuangan sendiri. Bisa pula menggunakan jasa perencana keuangan untuk menghitung lebih detil sehingga langkah Anda menuju kemerdekaan finansial lebih rinci dan bisa Anda evaluasi bersama perencana keuangan saat ada perubahan ekonomi nasional maupun global yang berpengaruh terhadap imbal hasil aneka produk keuangan dan investasi.
Baca Juga: Dennis Pratistha, Plt Direktur Utama Mandiri Capital: Belajar Dulu Sebelum Investasi
Merdeka finansial adalah dambaan setiap orang. Namun mencapai fase kemerdekaan finansial memerlukan perjuangan, pengorbanan dan kedisiplinan yang tidak setiap orang mampu menjalankannya hingga garis finis tercapai.
Namun tidak ada kata terlambat untuk memulainya. Buat afirmasi positif yang menggambarkan Anda jika berada sikon merdeka finansial.
Seseorang yang merdeka finansial adalah seseorang dengan kondisi dapat membiayai kehidupannya hanya dari hasil investasi.
Saat seseorang sudah berada di posisi merdeka finansial terkadang juga masih harus memastikan portofolio investasi mereka berada di batas ambang aman untuk dana pensiun. Orang yang merdeka finansial sudah memiliki lebih dari yang dibutuhkan dan uang bukan merupakan kebutuhan esensial bagi mereka dalam kehidupan sehari-hari.
Kunci utama mencapai kemerdekaan finansial adalah membangun kebiasaan dan cara dalam mengatur keuangan Anda. Selamat memulai investasi Anda.
Baca Juga: Simak Tujuh Langkah Menuju Financial Freedom
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News