PROYEKSI IHSG - JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) menguat 1,99% ke level 5.462,74 pada Selasa (10/11). IHSG masih berpotensi menguat lagi pada Rabu (11/10).
Lanjar Nafi, Analis Reliance Sekuritas mengatakan, secara teknikal IHSG mengalami gap up. Ini menandakan IHSG cukup optimistis mencapai resistance 5.500.
Indikator stochastic menandakan jenuh beli alias overbought. Menurut Lanjar, IHSG berpotensi golden-cross apabila terjadi koreksi jangka pendek pada perdagangan selanjutnya. Indikator MACD masuk pada area overvalue dengan iringan histogram yang bergerak meningkat.
Baca Juga: Menyentuh level tertinggi selama pandemi, penguatan IHSG ditopang saham blue chips
Trend positif dari ADX memberikan signal uptrend yang berakselerasi tinggi. Sehingga secara teknikal, Lanjar mengatakan, IHSG masih dibayangi aksi profit taking sehingga peluang penguatan lanjutan.
Selanjutnya, Lanjar mengatakan, IHSG akan terbatas dengan support resistance 5.450-5.500. Saham-saham yang dapat dicermati secara teknikal diantaranya, HMSP, GGRM, LPPF, MEDC, BDMN, HRUM.
IHSG naik 106,73 poin ke level 5.462,74 dengan saham-saham sektor keuangan naik 3,94% dan Industri Dasar naik 2,42%. Perbankan naik signifikan dengan saham BBRI naik 8,40% setelah investor asing melakukan aksi beli bersih sebesar Rp 1,26 triliun.
Baca Juga: Didominasi sentimen global, IHSG menguat 1,99% pada Selasa (10/11)
Saham SMGR naik 3,67% optimistis menjadi pemimpin penguatan di sektor industri dasar. Euforia investor terhadap prospek vaksin Covid-19 mulai mendekati sempurna menjadi sentimen utama. Investor asing tercatat melakukan aksi beli bersih sebesar Rp 2,25 triliun.
Indeks saham Asia mayoritas ditutup menguat. Namun reli pasar ekuitas global sedikit melambat pada Selasa. Sebab investor kembali melirik aset safe haven setelah kekhawatiran studi vaksin virus Covid-19 yang masih memiliki rintangan untuk diselesaikan.
Pfizer Inc dan BioNTech SE sedang mengembangkan vaksin Covid 19. Investor fokus pada risiko stimulus fiskal AS baru sekarang kurang dari yang diharapkan. Melonjaknya kasus virus korona dan tantangan hukum terhadap hasil pemilu AS juga membebani sentimen.
Minyak mentah West Texas Intermediate naik 0,3% menjadi US$ 40,40 per barel. Sementara emas menguat 1,3% menjadi US$ 1.886,47 per ons troi.
Baca Juga: IHSG berpotensi lanjut menguat pada perdagangan Rabu (11/11), cermati sentimennya
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News