KONTAN.CO.ID - Warren Buffett, investor kenamaan yang baru saja merayakan ulang tahun ke-95 ini, telah membangun kekayaan luar biasa dan reputasi sebagai salah satu investor paling sukses di dunia.
Meskipun strateginya terlihat sederhana, prinsip-prinsip investasinya terbukti sangat efektif bagi banyak orang.
Berikut adalah 10 pelajaran terbaik dari Buffett, dirangkum dari media keuangan FinanceBuzz, yang dapat membantu siapa pun yang ingin sukses dalam berinvestasi.
Baca Juga: Ekspor Indonesia Capai US$ 160,16 Miliar di Periode Januari-Juli 2025, Naik 8%
Jangan Memilih Saham Individu
Buffett merekomendasikan para investor ritel untuk tidak mencoba memilih saham individu.
Ia percaya bahwa sebagian besar investor bukanlah profesional, sehingga strategi ini cenderung kurang efektif bagi mereka. Daripada menghabiskan waktu dan energi untuk memilih saham, lebih baik fokus pada pendekatan yang lebih teruji.
Berinvestasi di Dana Indeks Berbiaya Rendah
Sebagai gantinya, Buffett menyarankan untuk membangun portofolio yang terdiversifikasi dengan dana berbiaya rendah, seperti dana indeks S&P 500.
Ia meyakini bahwa pendekatan ini lebih efektif untuk membangun kekayaan dalam jangka panjang. Diversifikasi ini membantu mengurangi risiko dan lebih mudah dikelola.
Investasi untuk Jangka Panjang
Filosofi Buffett yang paling terkenal adalah berinvestasi untuk jangka panjang.
Ia menasihati para investor untuk memegang aset dalam jangka waktu yang sangat lama, bahkan hingga selamanya. Strategi ini memungkinkan aset Anda untuk tumbuh secara signifikan seiring berjalannya waktu.
Jangan Coba Mengatur Waktu Pasar
Buffett secara tegas menyarankan untuk tidak mencoba mengatur waktu pasar (market timing).
Ia berpendapat bahwa investor harus mengabaikan fluktuasi harian pasar yang terus berubah. Fokus pada tujuan investasi jangka panjang jauh lebih penting daripada mencoba menebak pergerakan pasar.
Baca Juga: Begini Proyeksi Rupiah, Masih Rentan Terpengaruh Eskalasi Aksi Demo
Simpan Uang Tunai Selama Gejolak Pasar
Penting untuk selalu memiliki uang tunai di tangan, terutama saat terjadi gejolak pasar.
Dengan demikian, Anda bisa memiliki dana yang cukup untuk bertahan dari penurunan ekonomi. Ini adalah langkah penting untuk menjaga stabilitas finansial Anda.
Manfaatkan Peluang Saat Harga Turun
Uang tunai juga berguna untuk mengambil keuntungan dari peluang investasi yang muncul di tengah krisis.
Ini sesuai dengan filosofi terkenalnya untuk menjadi "serakah saat orang lain takut". Ketika harga aset turun karena kepanikan pasar, Anda memiliki kesempatan untuk membeli dengan harga murah.
Jangan Pernah Kehilangan Uang
Salah satu pelajaran utama Buffett adalah untuk tidak pernah kehilangan uang.
Kunci untuk hal ini adalah bersikap hati-hati dan selalu melakukan riset secara menyeluruh sebelum berinvestasi. Dengan begitu, Anda dapat meminimalkan risiko kerugian.
Terus Berinvestasi dalam Kondisi Pasar yang Buruk
Buffett menganjurkan untuk terus berinvestasi bahkan ketika pasar sedang mengalami penurunan.
Strategi ini memungkinkan Anda mengakumulasi aset dengan harga yang lebih rendah. Dengan begitu, Anda akan siap untuk mendapatkan hasil yang optimal ketika pasar kembali pulih.
Tonton: Demo Panas, Aprindo Imbau Belanja Normal Jangan Panic Buying, Stok Terjaga
Mulai Berinvestasi Sejak Dini
Untuk memaksimalkan keuntungan, mulailah berinvestasi sejak dini. Dengan memulai lebih awal, Anda dapat memanfaatkan kekuatan bunga majemuk untuk menumbuhkan kekayaan Anda secara signifikan. Semakin lama uang Anda berinvestasi, semakin besar pula pertumbuhannya.
Hindari Mata Uang Kripto
Buffett memiliki pandangan yang sangat negatif terhadap mata uang kripto.
Ia pernah menyebutnya sebagai "racun tikus kuadrat" karena ia lebih suka berinvestasi pada aset produktif yang menghasilkan sesuatu yang nyata, bukan spekulatif.
Selanjutnya: Apa Itu Sekolah Daring? Ini Kelebihan dan Kekurangan untuk Belajar Siswa
Menarik Dibaca: 7 Kunci Penting Memperkuat Fondasi Finansial, Kelola Pengeluaran & Batasi Gaya Hidup
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News