Strategi Buffett: Untung Besar Saat Harga Saham Anjlok!

Minggu, 21 September 2025 | 18:26 WIB
Strategi Buffett: Untung Besar Saat Harga Saham Anjlok!

ILUSTRASI. Strategi Buffett: Untung Besar Saat Harga Saham Anjlok!


Sumber: Yahoo Finance  | Editor: Tiyas Septiana

KONTAN.CO.ID -  Pasar saham yang sedang merosot sering membuat investor panik dan tergoda untuk menjual aset mereka.

Rasa takut kehilangan modal dalam kondisi penuh ketidakpastian memang wajar muncul. Namun, bagi Warren Buffett, penurunan pasar bukanlah alasan untuk lari, melainkan peluang emas.

Dikutip dari Yahoo Finance Buffett menegaskan bahwa momen inilah yang bisa dimanfaatkan untuk membeli saham perusahaan berkualitas dengan harga lebih murah.

Baca Juga: Bank Sentral ASEAN Perkuat Integrasi Keuangan Kawasan

Investasi Jangka Panjang Mengurangi Risiko

Buffett dikenal dengan pandangannya bahwa periode kepemilikan terbaik adalah “selamanya.” Prinsip ini menekankan pentingnya membeli perusahaan kuat lalu menahannya selama bertahun-tahun.

Dengan cara ini, investor bisa menikmati manfaat bunga majemuk sekaligus mengurangi risiko dari fluktuasi jangka pendek.

Rasa Takut Orang Lain Bisa Jadi Kesempatan

Ketika banyak orang panik dan melepas sahamnya, harga pasar otomatis jatuh. Buffett melihat kondisi tersebut sebagai peluang untuk masuk, bukan mundur.

Dilansir dari Yahoo Finance, ia bahkan menerapkan prinsip “takutlah saat orang lain serakah, dan serakahlah saat orang lain takut” dalam krisis 2008.

Selektif Memilih Perusahaan

Meski berani saat pasar turun, Buffett tetap berhati-hati dalam menentukan saham pilihannya.

Ia menekankan pentingnya melihat fundamental perusahaan, mulai dari arus kas, aset, hingga rekam jejak manajemen. Buffett lebih memilih perusahaan mapan yang telah bertahan setidaknya satu dekade.

Tonton: Dirut Pertamina Pastikan Pasok BBM ke SPBU Swasta, Tegaskan Tidak Cari Untung

Strategi Warren Buffett menegaskan bahwa investasi tidak seharusnya mengikuti emosi pasar.

Dengan membeli perusahaan yang kuat, menahannya untuk jangka panjang, dan memanfaatkan momen ketika harga turun, investor bisa membangun kekayaan secara konsisten.

Filosofi ini menunjukkan bahwa kesabaran dan disiplin justru menjadi senjata utama dalam dunia investasi.

Selanjutnya: Target Penurunan Angka Kemiskinan Capai 7% Tahun Ini Dinilai Sulit Terealisasi

Menarik Dibaca: 5 Tanaman Pembawa Sial yang Harus Disingkirkan dari Rumah, Ada Mawar!

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Terbaru