Sepekan turun 1%, harga emas spot bertahan di US$ 1.870 per ons troi

Minggu, 22 November 2020 | 14:25 WIB   Reporter: Anna Suci Perwitasari
Sepekan turun 1%, harga emas spot bertahan di US$ 1.870 per ons troi


HARGA EMAS - NEW YORK. Harga emas spot kembali melemah 1% pada pekan lalu. Emas terseret berita tentang efektivitas dari vaksin Covid-19 yang dirilis Moderna. Namun, pelemahan emas di pekan lalu berhasil menipis setelah Menteri Keuangan Amerika Serikat (AS) Steven Mnuchin mengisyaratkan bahwa negosiasi terkait stimulus Covid-19 terus berlanjut.

Jumat (20/11), harga emas spot ditutup di level US$ 1.870,99 per ons troi, naik 0,2% dibandingkan sesi sebelumnya. Harga emas spot ini turun 1% untuk pekan tersebut.

Sementara itu, harga emas berjangka untuk kontrak pengiriman Februari 2021 naik 0,6% menjadi US$ 1,878,20 per ons troi. Tetapi dalam sepekan harga emas berjangka ini masih melemah 0,8%.

Tetapi jelang akhir pekan, emas berhasil mengikis pelemahan setelah Mnuchin mengatakan dia dan Kepala Staf Gedung Putih Mark Meadows akan berbicara dengan Kongres Republik dalam negosiasi dengan untuk dukungan ekonomi yang lebih banyak.

Baca Juga: Naik tiga pekan berturut-turut, harga minyak acuan melesat 5% di pekan lalu

"Pikiran pembicaraan stimulus bergerak maju sekali lagi mendukung emas karena kami menyadari likuiditas dan langkah-langkah fiskal bank sentralterkait stimulus terus menjadi kekuatan pendorong di balik harga pasar," kata David Meger, Director of Metals Trading di High Ridge Futures.

Kilau emas memang mulai pudar usai sejumlah perusahaan kesehatan yang melakukan uji coba vaksin Covid-19 melaporkan tingkat efektivitas yang lebih baik dari perkiraan. Dalam 12 hari, harga emas pun sudah anjlok 5%. 

Sepanjang tahun ini, emas mendapat keuntungan dari kerusakan ekonomi yang merupakan dampak dari pandemi virus corona. Stimulus besar-besaran yang digelontorkan hampir semua negara juga menyuntikkan tenaga bagi emas. 

Harga emas diprediksi masih tetap perkasa dalam waktu dekat. Karena "vaksin akan memakan waktu berbulan-bulan untuk dibuat secara massal dan untuk pendistribusiannya yang cukup baik agar efektif dan
pemerintah AS akan terus mengalami kebuntuan," kata Jeffrey Christian, Managing Partner CPM Group.

 

Selanjutnya: Harga emas Antam stabil di Rp 977.000 per gram pada Minggu (22/11)

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Anna Suci Perwitasari

Terbaru