RAMADHAN - Ada banyak pos pengeluaran yang perlu dipersiapkan menjelang Lebaran. Persiapan ini mencegah Anda tidak salah perhitungan atau bahkan pembengkakan anggaran.
Berbagai persiapan dilakukan untuk menyambut Hari Raya Idul Fitri tahun 2024, mulai dari pakaian, kendaraan, rencana mudik hingga mempersiapkan kondisi rumah.
Momen ini sering kali disebut sebagai masa konsumtif, di balik banyaknya pembelian seseorang harus tetap memiliki prioritas terkait beberapa pengeluaran jelang Idul Fitri.
Dosen Ekonomi Syariah Universitas Muhammadiyah (UM) Surabaya, Fatkur Huda, membagikan 6 pengeluaran jelang liburan.
Baca Juga: Begini Cara Buat Pengaduan THR yang Tidak Dibayar Melalui Posko Kemnaker
1. Zakat
Hal pertama yang perlu dipersiapkan masyarakat adalah zakat. Zakat Fitrah sebagai kewajiban umat muslim yang harus dikeluarkan sebelum 1 Syawal, sehingga pos zakat menjadi prioritas utama yang harus dipersiapkan agar tidak terlewatkan.
“Selain zakat fitrah ada juga zakat mal, apabila kita belum mengeluarkannya maka momen Ramadan menjadi momen terbaik untuk kita mengeluarkan zakat tersebut,” jelas Fatkur, dikutip dari situs UM Surabaya (31/3).
2. Biaya mudik
Mudik menjadi tradisi yang melekat di masyarakat Indonesia. Dimana momen ini dimanfaatkan untuk bersilaturrahim dan menjadi keharusan bagi yang merantau.
Maka kebutuhan finansial untuk kebutuhan mudik harus dialokasikan dengan baik, seperti kebutuhan biaya transportasi, makan, maupun oleh-oleh selama lebaran
3. Makanan Lebaran
Lebaran yang identik dengan perayaan silaturrahim menjadi momen untuk berkumpul dengan keluarga, maka dalam rangka menjamu tamu yang berkunjung ke rumah tentu seseorang perlu mempersiapkan kebutuhan makanan baik berupa kue maupun masakan lainnya.
“Alokasi pengeluaran ini terkadang membengkak, maka kita perlu menyiasati, salah satunya dengan memasak dan membuat kue Lebaran sendiri,”imbuhnya lagi.
4. Angpao Lebaran
Pengeluaran ini tentu menjadi sebuah kebutuhan yang harus dilengkapi, angpau menjadi tradisi yang lekat juga dengan Lebaran.
Adanya fasilitas penukaran uang baru semakin membuat kita akan mengeluarkan angpau. Hal ini perlu direncanakan jumlah dan nominal yang harus dijadikan angpau agar ada batasan, tentu unsur merata menjadi penting dalam pemberian angpau.
Baca Juga: 4 Makanan Lebaran yang Wajib Dihindari Penderita Penyakit Tidak Menular
5. Belanja pakaian
Tidak ada kewajiban memakai baju baru saat Lebaran, namun kondisi ini terkalahkan dengan tradisi yang ada di masyarakat yang seakan-akan bahwa baju baru menjadi keharusan.
“Maka apabila seseorang mengalokasikan belanja pakaian harus hati-hati dan mengontrol pengeluaran ini. Upayakan mencari pakaian yang memberikan potongan harga lebih sehingga tetap bisa menghemat,”katanya.
6. Dana darurat
Meskipun dalam momen Lebaran, masyarakat tetap harus berpikir tentang dana darurat. Fungsinya adalah untuk mengcover apabila terjadi persoalan selama kita mudik, upayakan dana ini dalam bentuk tunai yang tersimpan.
“Sehingga apabila kita mudik di daerah pedesaan yang jauh akses ATM maka ini menjadi solusi. Catatan bahwa dana darurat hanya dikeluarkan saat kondisi benar-benar mendesak,”pungkas Fatkur.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News