KONTAN.CO.ID - Menyusun rencana keuangan merupakan langkah awal yang sangat penting bagi pemula agar penghasilan dapat dikelola secara terarah.
Tanpa perencanaan yang jelas, uang sering habis tanpa disadari dan tujuan keuangan sulit tercapai. Banyak pakar keuangan menekankan bahwa rencana keuangan tidak harus rumit selama dilakukan secara konsisten.
Melansir dari Better Money Habits dari Bank of America, memahami arus uang sejak dini penting untuk dilakukan agar keuangan masa depan terjamin.
Baca Juga: Rentan Terjerat Pinjol Ilegal, Ini Cirinya yang Wajib Diketahui
Mengapa Pemula Wajib Memiliki Rencana Keuangan?
Pemula sering menghadapi tantangan keuangan karena belum mengenali batas kemampuan finansialnya. Tanpa rencana yang jelas, pengeluaran mudah melebihi pendapatan dan tabungan sulit diwujudkan.
Better Money Habits menjelaskan bahwa rencana keuangan membantu seseorang mengontrol pengeluaran, memprioritaskan kebutuhan, dan menghindari keputusan keuangan yang impulsif.
Dengan perencanaan yang tepat, pemula dapat membangun fondasi keuangan yang lebih stabil untuk jangka panjang.
Langkah Awal Menyusun Rencana Keuangan
Sebelum menerapkan teknik tertentu, pemula perlu memahami kondisi keuangan pribadi secara menyeluruh. Langkah awal ini menjadi dasar dari seluruh proses perencanaan.
1. Menghitung Pendapatan Bersih Bulanan
Pendapatan bersih adalah total penghasilan yang diterima setelah dikurangi kewajiban tetap. Pendapatan ini menjadi batas maksimal pengeluaran bulanan yang harus dihormati agar tidak terjadi defisit keuangan.
2. Mencatat Seluruh Pengeluaran
Pengeluaran perlu dicatat secara rinci agar pemula mengetahui pola belanja. Pengeluaran dibagi ke dalam dua kategori utama, yaitu kebutuhan pokok dan pengeluaran tambahan. Langkah ini dianjurkan Better Money Habits agar pemula dapat mengidentifikasi bagian keuangan yang masih bisa dihemat.
Teknik Perencanaan Keuangan yang Cocok untuk Pemula
Setelah mengetahui kondisi keuangan, pemula dapat memilih teknik perencanaan yang sesuai. Berikut beberapa teknik yang paling sering digunakan karena sederhana dan efektif.
Teknik 50-30-20
Teknik ini membagi pendapatan ke dalam tiga pos utama.
- 50 persen untuk kebutuhan pokok
- 30 persen untuk kebutuhan tambahan
- 20 persen untuk tabungan dan investasi
Jika pendapatan bersih bulanan sebesar Rp 5.000.000, maka pembagiannya sebagai berikut:
- Kebutuhan pokok sebesar Rp 2.500.000
- Kebutuhan tambahan sebesar Rp 1.500.000
- Tabungan dan dana masa depan sebesar Rp 1.000.000
Dengan pembagian ini, pemula tetap dapat memenuhi kebutuhan harian sambil menyiapkan perlindungan keuangan jangka panjang.
Teknik 40-30-20 -0
Bagi pemula yang memiliki tanggungan atau biaya tetap lebih besar, teknik ini bisa menjadi alternatif.
- 40 persen kebutuhan pokok
- 30 persen kewajiban dan cicilan
- 20 persen tabungan
- 10 persen hiburan atau gaya hidup
Tonton: Bandara Internasional Nusantara IKN Beroperasi, Siap Komersial 2026
Contoh Perhitungan
Dengan pendapatan Rp 6.000.000 per bulan:
- Kebutuhan pokok Rp 2.400.000
- Cicilan dan kewajiban Rp 1.800.000
- Tabungan Rp 1.200.000
- Hiburan Rp 600.000
Pendekatan ini membantu pemula yang sudah memiliki cicilan agar anggaran tetap seimbang.
Teknik Berbasis Tujuan
Teknik ini menitikberatkan pada tujuan tertentu, seperti dana darurat, menikah, atau pendidikan. Menetapkan tujuan spesifik membuat seseorang lebih konsisten dalam mengelola uang.
Contohnya seseorang menargetkan dana darurat Rp 12 juta dalam satu tahun. Maka ia perlu menyisihkan Rp 1 juta per bulan secara konsisten.
Peran Tabungan dan Dana Darurat
Dana darurat adalah komponen penting dalam rencana keuangan pemula. Dana ini berfungsi sebagai penyangga ketika terjadi kondisi tak terduga seperti kehilangan pekerjaan atau biaya kesehatan mendadak.
Better Money Habits menyarankan pemula mulai dari jumlah kecil dan meningkatkannya secara bertahap hingga setara beberapa bulan pengeluaran rutin.
Selanjutnya: 5 Rekomendasi HP Murah dengan Kamera Selfie Terbaik yang Layak Dibeli di 2025
Menarik Dibaca: 5 Rekomendasi HP Murah dengan Kamera Selfie Terbaik yang Layak Dibeli di 2025
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News