KONTAN.CO.ID - Investasi sering dianggap rumit dan hanya cocok bagi mereka yang sudah berpengalaman atau memiliki modal besar.
Padahal, memulai investasi bisa dilakukan siapa saja selama memahami dasar dan risikonya. Langkah paling penting adalah melihat investasi sebagai cara menyiapkan masa depan dengan menempatkan uang pada instrumen yang berpotensi tumbuh nilainya.
Meskipun demikian, perlu diingat bahwa tidak ada jaminan keuntungan instan dan nilai investasi juga bisa turun sewaktu waktu.
Baca Juga: Hidup Tenang: Strategi Cerdas Kelola Dana Darurat Sejak Dini
Melansir dari HSBC UK, memiliki dana darurat sebelum berinvestasi menjadi fondasi penting agar kondisi keuangan tetap stabil. Dana darurat yang setara dengan kebutuhan hidup tiga hingga enam bulan membantu menghindari pengambilan dana investasi saat situasi mendesak.
Apa itu investasi dan mengapa penting
Investasi adalah tindakan menyisihkan uang untuk masa depan dengan tujuan membuat nilai dana tersebut berkembang seiring waktu.
Ketika seseorang berinvestasi, ia membeli aset yang diyakini akan meningkat nilainya. Meski berpotensi memberikan hasil, investasi tetap memiliki risiko kehilangan sebagian atau seluruh modal.
HSBC UK menjelaskan bahwa investasi sebaiknya dipandang sebagai komitmen jangka menengah hingga panjang, minimal lima tahun.
Jangka waktu ini memberi ruang bagi investor untuk menghadapi fluktuasi pasar yang wajar tanpa perlu panik mengambil keputusan singkat.
Berapa modal awal untuk memulai investasi
Bagi pemula, memulai investasi dengan nominal kecil justru dianjurkan agar lebih nyaman saat mulai mengenal dinamika investasi.
Mengutip dari HSBC UK, seseorang dapat mulai berinvestasi dengan setoran awal sebesar £50 atau sekitar Rp 1.000.000 sehingga relatif terjangkau sebagai langkah awal.
Memulai dari jumlah kecil memberi kesempatan untuk belajar sambil memantau perkembangan investasi. Setelah merasa lebih yakin, porsi investasi bisa ditingkatkan secara bertahap sesuai kemampuan finansial.
Jenis investasi yang umum dipilih pemula
Secara umum, terdapat dua instrumen utama yang sering dipilih investor pemula, yaitu saham dan dana investasi.
Saham merupakan kepemilikan sebagian kecil atas sebuah perusahaan. Nilainya naik atau turun mengikuti kinerja dan persepsi pasar terhadap perusahaan tersebut.
Jika perusahaan berkembang baik, harga saham cenderung meningkat, sebaliknya kinerja buruk dapat menurunkan nilainya.
Sementara itu, dana investasi atau fund merupakan kumpulan berbagai aset dalam satu portofolio.
Instrumen ini membantu menyebarkan risiko karena tidak seluruh dana ditempatkan pada satu jenis investasi.
Beberapa platform investasi saat ini sudah memiliki portofolio siap pakai yang dikelola profesional sesuai tingkat risiko yang dipilih investor.
Tonton: Tiket Murah Nataru Bakal Berlaku Hari Ini: Kereta, Kapal, Pesawat Semua Didiskon
Biaya yang perlu diperhatikan saat berinvestasi
Beberapa biaya lain yang biasanya perlu dibayarkan saat berinvestasi meliputi biaya transaksi saat membeli atau menjual saham, biaya pengelolaan platform, serta biaya manajemen tahunan pada produk dana investasi.
Selain itu, terdapat pula biaya konsultasi jika investor menggunakan layanan ahli keuangan. HSBC UK menekankan pentingnya membaca dokumen produk dengan cermat agar biaya tersebut dapat diperhitungkan sejak awal.
Tips investasi aman untuk pemula
Bagi investor pemula, beberapa prinsip dasar perlu dipegang yakni:
- Pastikan dana darurat sudah tersedia sebelum mulai berinvestasi.
- Siapkan mental untuk tidak menarik dana setidaknya selama lima tahun agar investasi memiliki waktu tumbuh optimal.
- Tidak perlu terbebani dengan kewajiban memilih saham sendiri karena tersedia portofolio siap pakai yang lebih praktis.
Memulai dari nominal kecil, memanfaatkan akun yang efisien pajak, serta melakukan evaluasi berkala merupakan langkah bijak untuk membangun kebiasaan investasi yang sehat sejak awal.
Selanjutnya: Rahasia Sukses Lamaran Kerja Online: Etika Mengirim Email yang Benar
Menarik Dibaca: Infinix Note 50S HP Murah dengan Mikroenkapsulasi yang Bikin Back Covernya Wangi
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News