KONTAN.CO.ID - Kembangkan bisnis dan edukasi masyarakat terkait kredit, IdScore resmi meluncurkan aplikasi MyIdScore Mobile. Aplikasi ini hadir untuk memantau skor kredit, data riwayat kredit, memantau kredit yang sedang berjalan, serta memastikan akurasi dan keterkinian data. Dalam peluncurannya, IdScore sudah dapat diunduh melalui Playstore dan dalam waktu dekat, pengguna iOS juga dapat mengunduhnya melalui App Store.
"Dengan fitur-fitur yang ditawarkan, aplikasi ini membantu debitur mengukur seberapa besar peluang pengajuan kredit disetujui, mencek akurasi data, dan lebih percaya diri dalam menyusun rencana keuangan" ucap Direktur Utama IdScore, Yohanes Arts Abimanyu dalam keterangan resminya kepada KONTAN, Senin (13/11).
Abimanyu menambahkan aplikasi mobile IdScore juga dirancang untuk membantu individu mengelola rencana keuangan dengan lebih cermat, serta menjadi aplikasi yang memberikan keleluasaan seorang debitur untuk mengakses catatan riwayat kreditnya dan beragam indikator keuangan penting lainnya.
Baca Juga: IdScore Prediksi NPL Pay Later Akan Tetap di Atas 9% Sepanjang Tahun 2023
Dia mengatakan MyIdScore Mobile juga memungkinkan debitur untuk memantau semua data pinjaman melalui perangkat mobile dalam satu aplikasi. Informasi yang ditampilkan aplikasi ini dapat digunakan sebagai indikator awal pengajuan kredit dan mencegah penyalahgunaan data identitas atau fraud.
Selain bisa mengetahui skor kredit berbasis data kredit, debitur juga bisa melihat aktifitas pengaksesan data dirinya oleh lembaga keuangan, tunggakan dalam 24 bulan terakhir, tingkat kolektibilitas dan rasio utilisasi fasilitas dibanding limit yang dimiliki.
Data yang disediakan oleh aplikasi ini kata Abimanyu tergolong lengkap dan kredibel, karena tidak hanya bersumber dari SLIK OJK, tapi juga dari berbagai lembaga keuangan dan lembaga non keuangan. “Tidak hanya itu, aplikasi ini juga menyediakan alternatif credit score bagi mereka yang belum memiliki riwayat data kredit, dengan memanfaatkan database layanan telekomunikasi,'' sebut Abimanyu.
Abimanyu berharap aplikasi ini dapat menjadi solusi bagi masyarakat Indonesia yang ingin mengakses data kreditnya guna mewujudkan rencana keuangan secara lebih pasti dan yakin. “Target kami, dalam setahun aplikasi ini dapat diunduh oleh sekitar 10.000 pengguna,'' jelas Abimanyu.
Baca Juga: Industri Paylater Bisa Terdampak Akibat Suku Bunga Acuan
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News