Orang kerap lupa pasangan saat rencanakan pensiun

Rabu, 25 Juni 2014 | 20:17 WIB   Reporter: Harris Hadinata
Orang kerap lupa pasangan saat rencanakan pensiun

ILUSTRASI. Pahami 5 Cara Merawat Wajah Berjerawat Akibat Fungal Acne


JAKARTA. Kalau Anda mendapat pertanyaan soal persiapan finansial di masa pensiun, Anda akan dengan mantap menjawab bahwa Anda sudah menyiapkan dana buat masa pensiun nanti. Tapi, ternyata orang yang sudah mempersiapkan dana untuk pensiun belum tentu siap menghadapi pensiun, lo.

Tidak percaya? Tengok saja riset yang dirilis Manulife Asset Management pada Rabu (25/6). Hasil riset bertajuk Live Long and Prosper? Retirement and Longevity Risk ini mendapati banyak orang di Asia, termasuk di Indonesia, masih salah hitung dalam mempersiapkan masa pensiun mereka.

Kesalahan yang dilakukan saat mempersiapkan dana pensiun tersebut antara lain kebanyakan orang yang menabung untuk pensiun hanya mempersiapkan dana untuk diri sendiri. Banyak orang yang lupa dan tidak memperhitungkan bahwa mereka mungkin akan menjalani masa pensiun bersama pasangannya.

Selain itu, riset Manulife juga menyebutkan kebanyakan orang salah memperhitungkan berapa lama mereka akan menjalani hidup berstatus pensiunan. "Mereka mempersiapkan dana pensiun untuk jangka waktu yang lebih pendek daripada durasi masa pensiun sebenarnya," sebut Legowo Kusumonegoro, Presiden Direktur PT Manulife Aset Manajemen Indonesia (MAMI), Rabu (25/6).

Ambil contoh, di Indonesia rata-rata orang memperkirakan durasi hidup mereka di masa pensiun hanya sekitar 16,1 tahun. "Padahal ternyata durasi pensiun rata-rata penduduk Indonesia itu 25,8 tahun," imbuh Legowo.

Padahal saat ini rata-rata harapan hidup di kawasan Asia juga bertambah panjang, seiring dengan meningkatnya ekonomi dan kesadaran akan kesehatan. "Usia harapan hidup di Asia bahkan bertambah lebih banyak di Asia ketimbang di negara lain," sebut Michael Dommermuth, President International Asset Management Manulife Asset Management. Ini menyebabkan durasi pensiun juga bertambah.

Dommermuth memberi contoh, di Taiwan rata-rata penduduk menjalani masa pensiun selama lebih dari 33,2 tahun. Ini merupakan durasi masa pensiun tertinggi di Asia.

Sementara di Filipina, rata-rata durasi masa pensiun yang dijalani penduduk hanya 20,6 tahun. Filipina adalah negara dengan durasi masa pensiun terendah di Asia.

Sudah begitu, kebanyakan penduduk di Asia masih mengandalkan tabungan atau deposito untuk mempersiapkan dana pensiun. Di Taiwan, sekitar 35% dana yang diperoleh penduduk disimpan di instrumen kas atau deposito. Sementara di Filipina jumlah dana pribadi yang disimpan di instrumen kas atau deposito mencapai 45%.

Tentu saja, akhirnya dana pensiun yang sudah disiapkan sulit untuk mencukupi kebutuhan hidup saat pensiun. "Di Filipina, dana pensiun yang sudah disiapkan kerap tidak mencukupi," cetus Dommermuth. Sementara penduduk lanjut usia di Taiwan masih tertolong oleh program jaminan sosial yang disiapkan pemerintah.

Bagaimana dengan Indonesia? Ternyata kondisinya tidak jauh berbeda. Sekitar 48% duit yang dimiliki penduduk di Indonesia masih ditempatkan di instrumen kas atau deposito. Lalu sekitar 19% di asuransi dan 12% di properti.

Dengan persiapan tersebut pun orang Indonesia bakal masih kesulitan memenuhi kebutuhan dana di masa pensiun. Lalu bagaimana sebaiknya strateginya? Silahkan simak artikel selanjutnya soal menyiapkan pensiun bagi Anda dan pasangan Anda.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Harris Hadinata

Terbaru