Menyiasati saat dual income menjadi single income

Rabu, 02 September 2020 | 13:13 WIB   Reporter: Harris Hadinata
Menyiasati saat dual income menjadi single income


MENATA KEUANGAN - JAKARTA. Pandemi Covid-19 menimbulkan efek perlambatan ekonomi, lantaran kegiatan bisnis tidak bisa berjalan normal, sebagai upaya memutus penularan virus. Akibatnya, banyak orang juga mengalami kehilangan pekerjaan.

Sebagian keluarga nasibnya mungkin masih lebih baik, karena yang kehilangan pekerjaan hanya satu pihak, suami atau istri. Meski begitu, rencana keuangan bakal tetap terganggu.

Maklum, perencanaan keuangan sebelum ini disusun dengan asumsi ada dua sumber pendapatan (dual income). Setelah pendapatan hanya tinggal dari satu sumber (single income), keluarga tersebut berarti harus mengatur ulang lagi rencana keuangannya.

Menurut Krizia Maulana, Investment Specialist Manulife Aset Manajemen Indonesia (MAMI), hal pertama yang harus dilakukan dalam kondisi ini adalah berupaya menerima keadaan. "Perasaan cemas berlebihan justru akan membuat keadaan memburuk, dan justru akan menambah beban pengeluaran," terang dia. 

Lakukan segera penyesuaian pada konsumsi atau pengeluaran rumahtangga. Kalau perlu, lakukan langkah ekstrem. "Misalnya, kalau Anda tipe orang yang berbelanja online untuk meredakan stres, hapus dulu aplikasinya untuk sementara waktu," tegas Krizia.

Perhatikan juga penggunaan dana simpanan dan aset. Gunakan dengan bijak. "Jangan tergiur iming-iming keuntungan tinggi atau investasi bodong," cetus Krizia. Selain itu, jangan gunakan dana simpanan atau aset sebagai modal usaha yang tidak dipahami.

Krizia menyarankan agar menggunakan dana simpanan dan aset yang dimiliki, baik aset berupa harta benda maupun keahlian, untuk mendapatkan penghasilan secukupnya hingga pandemi berakhir.

Yang penting diingat juga, upayakan agar tetap bisa menyisihkan dana sebagai dana darurat, berapapun besarnya. "Mulailah dengan kebiasaan baru, yaitu menyimpan sebagian penghasilan Anda untuk digunakan di masa depan," saran Krizia.

Bagi Anda yang masih memiliki kondisi keuangan cukup baik, pertimbangkan untuk menyimpan dana di reksadana pasar uang. Potensi imbal hasil juga di atas deposito. "Reksadana Manulife Dana Kas II memberikan imbal hasil sebesar 3,12% sejak awal tahun hingga akhir Juli 2020," tutur Krizia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Harris Hadinata

Terbaru