Mengelola uang, pilih investasi atau arisan?

Jumat, 06 Desember 2019 | 05:05 WIB   Reporter: Irene Sugiharti
Mengelola uang, pilih investasi atau arisan?


MENATA KEUANGAN - JAKARTA. Terdapat beragam cara untuk mengelola keuangan, termasuk arisan dan investasi. Banyak orang yang salah mengartikan arisan sebagai bentuk investasi. Nyatanya, arisan bukanlah salah satu bentuk investasi.

Investment Specialist PT Manulife Aset Manajemen Indonesia (MAMI) Krizia Maulana menjelaskan, arisan bukanlah bentuk investasi. Namun, arisan merupakan salah satu metode pengelolaan keuangan yang menggunakan konsep menabung.

Krizia menjelaskan, arisan lebih cocok dikategorikan sebagai konsep menabung karena orang-orang yang akan melakukan arisan harus menyisihkan uangnya secara rutin. Terlebih, arisan tidak dapat digolongkan sebagai bentuk investasi karena tidak adanya pertambahan nilai uang. "Dana kita hanya terakumulasi dengan dana dari rekan-rekan di dalam satu komunitas arisan," tutur Krizia.

Baca Juga: Ini daftar 125 fintech ilegal per November 2019

Sedangkan investasi merupakan salah satu cara pengelolaan uang untuk membeli aset yang bertujuan agar aset yang dibeli dapat menghasilkan pendapatan tambahan atau bertambah nilainya dalam periode waktu jangka panjang. Biasanya investor, sebutan bagi mereka yang berinvestasi, juga mengharapkan tingkat pengembalian hasil berada di atas tingkat inflasi.

Kemudian apa saja yang termasuk instrumen investasi? Tentunya banyak dan beragam. Properti, emas, reksadana merupakan sedikit contoh dari jenis-jenis investasi yang saat ini bisa diakses oleh investor.

Baik investasi ataupun arisan sejatinya sama-sama memiliki manfaat positif dalam pengelolaan keuangan. Arisan dapat menjadi medium menabung. Namun ada baiknya jika pelaku arisan bijak dan berhati-hati memilih komunitas arisannya.

Baca Juga: Mengenal arisan emas Pegadaian anti bodong, apa saja keunggulannya?

Krizia menyarankan, ketimbang arisan ada baiknya mengalokasikan dana terlebih dahulu untuk investasi. Pasalnya investasi tidak memerlukan modal besar. Pengelolaan keuangan yang bijak dan ketepatan dalam memilih prioritas keuangan dapat menjadi kunci untuk masa depan yang lebih baik.

"Ingat rumus utama, penghasilan saat ini - gaya hidup = masa depan. Dengan penghasilan yang dimiliki saat ini, jika sebagian besar kita gunakan untuk memenuhi gaya hidup, maka hanya sedikit yang bisa disisihkan untuk digunakan di masa depan. Demikian sebaliknya," tanda Krizia.

Meski sama-sama positif, tidak ada salahnya bukan memprioritaskan pengelolaan keuangan guna dapatkan ekstra cuan yang dapat digunakan untuk memenuhi beragam kebutuhan di masa depan. Arisan dapat jadi prioritas kedua dalam pengalokasian dana yang dimiliki.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Wahyu T.Rahmawati

Terbaru