Mencari teman untuk tanggung risiko bersama

Senin, 09 November 2015 | 10:00 WIB   Reporter: Francisca Bertha Vistika
Mencari teman untuk tanggung risiko bersama


Asuransi merupakan sebuah cara mengelola risiko yang datang tak terduga di masa datang. Dalam memilih asuransi, Anda harus paham risiko yang bisa terjadi. Dus, Anda bisa mencari asuransi yang memberi manfaat maksimal.

Mungkin Anda sudah tahu, asuransi pada dasarnya adalah pengalihan risiko. Contohnya, saat tulang punggung keluarga meninggal atau tidak bisa lagi bekerja karena kecelakaan, risiko yang muncul dari kejadian tersebut akan dialihkan ke perusahaan asuransi bila keluarga tersebut memiliki asuransi. Dengan demikian, kehidupan keluarga yang ditinggalkan tidak terlalu terganggu.

Saat ini masih banyak penduduk Indonesia yang belum memiliki kesadaran berasuransi. Tapi, minat membeli asuransi terus naik. Data Asosiasi Asuransi Jiwa Indonesia (AAJI) menunjukkan, semester I lalu pertumbuhan pendapatan premi asuransi jiwa mencapai 26,6%. Premi asuransi jiwa meningkat dari Rp 53,58 triliun
di semester satu 2014 menjadi Rp 67,8 triliun tahun ini.

Sedangkan, Asosiasi Asuransi Umum Indonesia (AAUI) mengumumkan premi bruto asuransi umum di semester I 2015 mencapai Rp 28,1 triliun. Jumlah tersebut meningkat 10,2% dibanding perolehan di periode sama tahun sebelumnya.

Nah, kalau Anda juga punya hasrat memiliki asuransi, tetapi masih ragu-ragu untuk membeli, sebaiknya memahami dulu apa asuransi itu. Seperti disebut sebelumnya, asuransi merupakan cara untuk mengelola risiko. Berbagai risiko yang bisa terjadi di dalam kehidupan dan sifatnya tidak terduga, bisa ditransfer atau dialihkan ke pihak yang mau menerima, yaitu perusahaan asuransi. "Apabila kita mengalami kerugian besar dan butuh dana besar untuk menutupinya, tapi kita tidak punya dana cukup, asuransi akan menanggung risiko tersebut," kata Freddy Pieloor, perencana keuangan MoneynLove Financial.

Karena itu, ia menyarankan sebaiknya setiap orang memiliki asuransi, terutama asuransi yang menanggung risiko-risiko yang peluang terjadinya besar, seperti asuransi jiwa dan kesehatan. Tapi, pengalihan risiko ini tidaklah cuma-cuma. Nasabah asuransi atau pembeli polis harus membayar sejumlah premi ke perusahaan asuransi. Dengan rutin membayar premi, nasabah bisa memperoleh manfaat dari risiko kerugian yang tak terduga. "Risiko itu ada risiko diri dan juga risiko harta benda," kata Freddy.


Kategori asuransi
Pada dasarnya, asuransi terbagai dalam dua klasifikasi besar, yakni asuransi jiwa dan asuransi nonjiwa. Asuransi nonjiwa ini sering disebut dengan asuransi umum.

Risza Bambang, Chairman perusahaan konsultan aktuaria Padma Radya Aktuaria, memaparkan, asuransi jiwa adalah asuransi yang berkaitan dengan manusia atau diri sendiri. Biasanya, asuransi ini menanggung risiko yang berhubungan dengan kematian, kesehatan dan kecelakaan.

Contohnya, bila seseorang mengalami kecelakaan lalu lintas yang menyebabkan kematian atau cacat tetap. Bila ia memiliki asuransi jiwa, maka ia bisa mengalihkan kerugian dari kecelakaan yang ia alami kepada pihak perusahaan asuransi. Begitu juga bila dia menderita sakit kronis dan butuh biaya pengobatan mahal.

AAJI membedakan asuransi jiwa menjadi tiga. Pertama, asuransi jiwa berjangka (term life insurance). Cirinya adalah proteksi maksimal dengan premi yang relatif rendah. Produk asuransi ini cocok bagi calon pemegang polis yang ingin memproteksi masa depan keluarga, terutama anak, dan orang yang baru meniti karier.

Kedua, asuransi jiwa seumur hidup (whole life). Ini adalah asuransi yang bersifat memproteksi seumur hidup. Asuransi ini cocok bagi pemegang polis yang ingin memiliki proteksi sekaligus menghasilkan dana tabungan yang bisa dipakai darurat, serta pemegang polis yang membutuhkan proteksi penghasilan permanen, dan pemegang polis yang ingin mendapat sejumlah pertumbuhan modal investasi.

Ketiga, asuransi jiwa dwiguna (endowment). Proteksi yang diberikan asuransi ini adalah sejumlah uang pertanggungan bagi keluarga saat yang tertanggung meninggal dalam periode tertentu, atau memberikan seluruh uang pertanggungan jika dirinya masih hidup pada masa pertanggungan.

Nah, asuransi ini lebih pas bagi calon pemegang polis yang butuh dana bagi pendidikan anaknya. Selain itu juga pemegang polis yang butuh dana di masa depan, misalnya untuk dana pensiun.

Bila asuransi jiwa berkaitan dengan diri manusia, asuransi umum biasanya berhubungan dengan benda mati. Asuransi ini memberikan proteksi atas risiko dari kehilangan atau kerusakan aset, seperti rumah, kendaraan maupun benda berharga lainnya.

Misalnya saja, seseorang terlibat dalam kecelakaan lalu lintas sehingga membuat mobil yang ia gunakan rusak parah. Untuk memperbaikinya mungkin membutuhkan dana yang tidak sedikit. Apabila orang tersebut sudah mengasuransikan kendaraannya, tentu kerugian yang ditanggung lebih ringan, lantaran perusahaan asuransi ikut menanggung risiko.

AAUI menggolongkan asuransi umum ke dalam lima bagian. Pertama, asuransi gempa bumi. Kedua, asuransi kebakaran. Ketiga, asuransi kecelakaan diri. Keempat, asuransi kendaraan bermotor. Kelima, asuransi pengangkutan barang.

Dengan mengetahui jenis-jenis asuransi yang beredar di pasaran, Anda bisa mencari asuransi yang pas dengan kebutuhan Anda. Selain melihat kebutuhan, perhatikan juga manfaat proteksi apa yang bakal Anda dapatkan dari asuransi yang Anda pilih.  

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Tri Adi

Terbaru