MATA UANG ASIA - JAKARTA. Pergerakan mata uang di Asia pada hari ini masih cenderung bervariasi. Padahal di saat yang sama, indeks dolar Amerika Serikat (AS) melemah dan berbalik ke bawah level 90.
Mengutip Bloomberg, pukul 15.00 WIB, indeks dolar AS berada di level 89,99. Hal ini membawa sejumlah mata uang di kawasan tampil perkasa dengan won Korea Selatan berhasil menjadi mata uang dengan penguatan terbesar di Asia setelah ditutup menguat 0,41% terhadap the greenback.
Disusul, dolar Singapura yang naik 0,18% dan yuan China yang terkerek 0,09%. Berikutnya, dolar Taiwan dan ringgit Malaysia yang sama-sama terapresiasi 0,08% pada perdagangan jelang sore ini.
Baca Juga: Rupiah melemah tipis menjadi Rp 14.090 per dolar AS pada Kamis (25/2) pagi
Kemudian ada dolar Hong Kong dan rupiah berhasil yang menguat tipis 0,01% terhadap dolar AS. Rupiah pun akhirnya ditutup di level Rp 14.083 per dolar AS setelah sepanjang hari tertekan.
Sementara itu, rupee India menjadi mata uang dengan pelemahan terdalam di Asia setelah turun 0,16%. Diikuti, yen Jepang yang melemah 0,13% terhadap dolar AS.
Selanjutnya, baht Thailand yang koreksi 0,12% serta peso Filipina yang terdepresiasi 0,04% pada perdagangan hari ini.
Selanjutnya: Dikelilingi sentimen positif, harga minyak meroket ke level tertinggi dalam 13 bulan
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News