Mahasiswa Baru Universitas Terbuka Naik Lebih dari 100% di Semester II-2022

Jumat, 07 Oktober 2022 | 13:47 WIB   Reporter: Tim KONTAN
Mahasiswa Baru Universitas Terbuka Naik Lebih dari 100% di Semester II-2022

ILUSTRASI. Kontan - Universitas Terbuka Kilas Online


UNIVERSITAS TERTUA - Universitas Terbuka (UT) mendapat kado istimewa di ulang tahunnya ke-38 pada bulan September lalu, yaitu meningkatnya jumlah mahasiswa menjadi 412.041 orang. Peningkatan mahasiswa UT ini mencapai lebih dari 100% dibandingkan semester pertama tahun 2022.

Berdasarkan catatan UT, peningkatan jumlah mahasiswa tersebut sangat signifikan dan merupakan yang pertama kali, setidaknya dalam sepuluh tahun terakhir. Pencapaian ini menahbiskan UT sebagai pilihan utama kuliah jarak jauh dan daring. Padahal, UT juga bersaing ketat dengan kampus ternama lain yang menggunakan konsep serupa.

Selain peningkatan jumlah mahasiswa baru yang impresif, UT mencetak rekor baru lainnya pada semester kedua tahun ini. Berdasarkan data resmi kampus, hampir 70% mahasiswa UT berusia di bawah 30 tahun. Angka ini berbanding terbalik dengan keadaan sepuluh tahun ke belakang yang didominasi usia di atas 30 tahun.

Dari data tersebut, UT melihat adanya kepedulian usia muda terhadap pendidikan, meskipun sedang bekerja. Hal ini ditunjang dengan pembelajaran yang semakin mudah dan fleksibel berkat bantuan teknologi dan internet.

Dengan demikian, bekerja dan kuliah bisa dilakukan bersamaan tanpa ada gangguan karena teknologi modern dan waktu yang fleksibel. Sebagai informasi, 87% mahasiswa UT sudah bekerja yang tentu mencari perkuliahan sesuai dengan waktu luang mereka usai bekerja.

UT juga sedang menunggu terbitnya Peraturan Pemerintah (PP) tentang UT PTN BH (Perguruan Tinggi Negeri Badan Hukum). Bila sudah mendapat status PTN BH, UT akan mendapat peluang akademik dan non-akademik.

Nantinya setelah mendapatkan status PTN BH, UT akan memiliki kelonggaran untuk membuka program studi. Kelonggaran ini dapat membuka potensi keilmuan baru yang berguna dalam merespon kebutuhan masyarakat dan lingkungan.

Dengan status PTN BH, UT akan memiliki keleluasaan dalam pengelolaan keuangan. Di sisi lain, agar dapat terus maju, UT dituntut untuk semakin profesional, inovatif, dan adaptif terhadap segala perubahan yang terjadi.

Dalam sistem akademik, UT mengusung prinsip yang banyak digunakan perguruan tinggi jarak jauh di seluruh dunia, yaitu openness. Sistem ini memungkinkan mahasiswa UT untuk berkuliah atau berhenti sesuai dengan ketersediaan waktu mereka. Keuntungannya, mahasiswa bisa menentukan waktu dan batasan lama studi tanpa harus terkena sanksi drop out (DO).

Agar sistem dan kualitas pendidikan terjaga, UT secara konsisten mengundang Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi (BAN PT), Badan Sertifikasi ISO, dan Quality Reviewer dari The International Council for Open and Distance Education (ICDE) guna mengkaji proses bisnis yang dijalankan. UT menjadi satu-satunya perguruan tinggi jarak jauh di Asia yang mengundang Quality Reviewer dari ICDE.

Kegiatan tersebut juga dilaksanakan untuk memastikan bahwa semua kegiatan di UT telah sesuai dengan praktik baik yang dilakukan oleh perguruan tinggi jarak jauh terbaik di dunia. Hal itu merupakan pengejawantahan dari visi UT menjadi perguruan tinggi berkualitas dunia.

Di tahun depan, UT menargetkan jumlah mahasiswa sebanyak 750.000 orang. Target ini menjadi motivasi UT dalam mendukung program pemerintah dalam meningkatkan Angka Partisipasi Kasar Perguruan Tinggi (APK PT). Terlebih, UT merupakan satu-satunya mitra strategis pemerintah untuk meningkatkan APK PT dengan konsep massive education.

Agar semakin masif, UT juga selalu mengedukasi publik tentang layanan bantuan belajar dari tim UT Pusat dan UPBJJ (Unit Program Belajar Jarak Jauh) UT. Edukasi ini bertujuan agar masyarakat memahami bahwa perkuliahan di UT memiliki kualitas dan pembelajaran yang mumpuni.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Ridwal Prima Gozal

Terbaru