KURS RUPIAH-DOLAR AS - JAKARTA. Kurs dollar rupiah melemah pada perdagangan di pasar spot hari Kamis (22/10) pada level Rp 14.660. Rupiah melemah sebesar 0,18% dibanding hari Rabu (Rp 14.633).
Sedangkan kurs tengah Bank Indonesia (BI) mencatat rupiah melemah 0,27% ke level Rp 14.697 dibanding hari Rabu (Rp 14.658).
Bagi anda yang akan menukarkan valuta asing (valas) dollar Amerika Serikat, referensi kurs dari perbankan bisa anda ikuti.
Pada hari ini, Jumat 23 Oktober 2020, situs resmi Bank Rakyat Indonesia (BRI) menampilkan beberapa kurs dollar rupiah baik di TT counter, e-rate, maupun bank notes.
Baca Juga: Kurs dollar-rupiah di BNI hari ini Jumat 23 Oktober, intip sebelum tukar valas
Berikut detail kurs dollar rupiah yang dikutip dari situs resmi BRI (Diperbarui pada pukul 09.14 WIB per 23 Oktober 2020):
Kurs dollar rupiah e-rate:
- Kurs beli Rp. 14.640 per dollar AS
- Kurs jual Rp. 14.800 per dollar AS
Kurs dollar rupiah TT counter:
- Kurs beli Rp. 14.620 per dollar AS
- Kurs jual Rp. 14.820 per dollar AS
Kurs dollar rupiah bank notes:
- Kurs beli Rp. 14.620 per dollar AS
- Kurs jual Rp. 14.820 per dollar AS
Baca Juga: Kurs dollar-rupiah di BRI hari ini Kamis 22 Oktober, cek sebelum tukar valas
Sekedar informasi saja, terdapat pebedaan tingkat dollar rupiah yang dterjadi pada kurs TT counter, kurs e-rate, maupun kurs bank notes.
Kurs dollar rupiah TT counter hanya berlaku ketika nasabah melakukan setoran atau transfer melalui counter bank untuk rekening dalam dollar.
Selanjutnya kurs dollar rupiah e-rate merupakan kurs yang berlaku jika nasabah melakukan transaksi penukaran melalui internet banking.
Sedangkan untuk kurs dollar rupiah bank notes berlaku jika nasabah menukarkan uangnya melalui kantor bank secara langsung.
Dalam informasi seperti ini, tingkat kurs dollar rupiah hanya berlaku pada sudut padang bank saja. Kurs beli dipakai ketika bank membeli dollar dari nasabah. Sedangkan kurs jual dipakai ketika bank menjual dollar ke nasabah.
Selanjutnya: Kurs dollar-rupiah di BCA hari ini Jumat 23 Oktober, periksa sebelum tukar valas
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
