Konnichi wa, ini dia persiapan sekolah di Jepang

Kamis, 03 Maret 2016 | 09:30 WIB   Reporter: Sri Sayekti
Konnichi wa, ini dia persiapan sekolah di Jepang


JEPANG belakangan juga menjadi salah satu negara tujuan orang Indonesia yang hendak kuliah di luar negeri. Apalagi, kini banyak perusahaan Jepang beroperasi di Indonesia.

Kalau Anda juga tertarik melanjutkan pendidikan di Jepang, ada beberapa hal yang harus Anda perhatikan. Salah satu yang penting adalah menguasai bahasa Jepang. Selain memperlancar studi, penguasaan bahasa ini juga memudahkan hidup Anda selama di sana.

Menurut Nungki Widyaningsih, konsultan pendidikan Jellyfish Education Indonesia, ada dua pilihan untuk melanjutkan studi di Jepang. Pertama, Japanese Course Program yang bisa diikuti oleh mahasiswa internasional. Di sini, mahasiswa wajib belajar bahasa Jepang terlebih dahulu selama 6 bulan hingga 1 tahun.

Sebab, ada beberapa perkuliahan yang yang harus mengambil mata kuliah yang menggunakan bahasa Jepang. Meski begitu, tesis atau disertasi diperbolehkan menggunakan bahasa Inggris.

Kedua, English Course Program, semua perkuliahan dan tugas menggunakan bahasa Inggris.

Toh, aturan memakai bahasa Jepang tidak saklek. Dengar saja pengalaman Khairunnisa, yang tengah menempuh S2 di bidang Tata Kota di Jepang. Saat tengah mengerjakan ujian di Osaka University, Nisa meminta izin untuk memakai bahasa Inggris, kendati soal ujian berbahasa Jepang. “Saya mengerti soalnya, tetapi akan kelamaan kalau harus menjawab dalam bahasa Jepang, akhirnya diizinkan mengerjakan jawaban memakai bahasa Inggris,” jelas Nisa, panggilan Khairunnisa.

Standar menguasai bahasa Jepang ada 5 level yakni N1, N2, N3, N4 dan terendah N5. Level ini diperoleh jika telah mengikuti The Japanese Language Proficiency Test (JLPT), yang dalam bahasa Jepang disebut Nihonggo Noryoku Shiken.

Menurut Nungki, meski JLPT juga tersedia di Jakarta, tetapi banyak calon mahasiswa memilih sekolah bahasa dulu di Jepang. “Alasannya kalau belajar di dalam negeri, terlalu lama untuk bisa mencapai peringkat N2 sebagai syarat masuk universitas,” ujarnya.

Nisa, misalnya, juga langsung belajar bahasa di Negeri Sakura. “Belajar bahasa Jepang itu dari Senin sampai Jumat, mulai jam  9 pagi sampai jam 5 sore,” jelas Nisa yang lulus N2. Pada level N2 ini selain mempelajari tata bahasa, juga belajar teknik presentasi, teknik menulis dan juga berbagai kosa kata bahasa Jepang yang terkait dengan program studinya.  

Sekolah bahasa Jepang tidak hanya untuk keperluan studi.  Menurut Arni Ana Simarmata, konsultan pendidikan Optima Education, ada juga para pekerja profesional di perusahaan Jepang yang secara khusus sekolah bahasa Jepang setahun dan kembali ke Indonesia. “Mereka akan mendapatkan insentif jika menguasai bahasa Jepang,” jelas Arni.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Harris Hadinata

Terbaru