APAKAH Anda sudah memutuskan apa yang hendak Anda akan lakukan terhadap tunjangan hari raya (THR) tahun ini? THR adalah tunjangan yang wajib diberikan oleh pemberi kerja, nilainya paling tidak satu kali penghasilan bulanan dan harus diberikan dua minggu sebelum Hari Raya. Artinya, saat tulisan ini Anda baca, mungkin ada pembaca yang sudah menerima THR dan ada pula yang masih menanti-nanti datangnya gaji ke-13 tersebut.
Jika sudah tahu bahwa setiap tahun ada Lebaran dan setiap tahun juga ada pengeluaran Lebaran, kenapa masih saja ada orang yang terserang panik begitu menerima THR?
Biasanya, orang seperti itu tidak punya kendali atas kondisi keuangannya. Seharusnya kita semua sudah tahu apa saja fungsi penting dari THR. Seharusnya pula kita bisa mengelola THR dengan baik agar ada sisa yang dapat dimanfaatkan di kemudian hari selepas Lebaran. Karena itu, setelah dipotong pengeluaran yang berhubungan dengan hari raya, kita wajib berpikir: untuk apa, ya, THR kita tahun ini?
Fungsi THR memang untuk hari raya
THR memiliki beberapa fungsi penting dalam pengelolaan pengeluaran hari raya. Pertama, THR ini bisa sangat bermanfaat jika kita bagikan sebagai THR lagi bagi para pekerja di rumah. Tim yang membantu kita di rumah, mulai dari pembantu rumahtangga, babysitter, supir, tukang kebun, dan satpam adalah orang-orang yang berhak menerima THR. Karena merekalah Anda memiliki rumahtangga yang efisien.
Fungsi kedua THR adalah bekal membayarkan zakat. Zakat mungkin tidak seberapa besar nilainya. Tetapi, ada saja orang yang belum menyisihkan zakat dari penghasilan bulanan. Sangat bermanfaat apabila THR yang Anda terima bisa membayarkan zakat mal dari bulan Januari hingga September, tentu berikut zakat terhadap THR itu sendiri.
Ketiga, Anda dapat menyisihkan sebagian THR untuk keperluan kurban beberapa bulan lagi. Walaupun Hari Raya Idul Adha baru tiba beberapa bulan lagi, jangan lupa tidak akan ada lagi THR kedua yang membantu Anda membayarkan kurban. Jika Anda sudah menyisihkannya dari sekarang, nanti Anda tidak akan kebingungan mencari dana kurban.
Keempat, tentu saja THR menjadi bekal mudik. Apakah Anda termasuk keluarga yang sangat mementingkan mudik? Berapa biaya yang Anda keluarkan untuk mudik setiap tahun?
Keluarga saya hanya mudik dari Jakarta ke Bandung sehingga tidak memakan biaya besar. Namun, banyak sekali kasus sebuah keluarga harus berhadapan dengan biaya mudik yang besar. Ayo, kembalikan mudik pada esensinya. Saya sangat mengerti pentingnya mudik bagi keluarga di Indonesia. Mudik berarti bersilaturahmi dengan keluarga besar.
Tapi, ada uangnya tidak? Beberapa klien saya memberikan tip mudik yang menarik. Sebuah keluarga memutuskan menanggung biaya mudik bersama-sama. Sebuah keluarga lain memutuskan memindahkan mudik dari Sumatra Barat ke Jakarta. Biasanya tiga bersaudara dengan istri dan anak-anak mereka berangkat ke Sumatra Barat setiap Lebaran. Khusus tahun ini, mereka meminta orang tua yang berkunjung ke Jakarta.
Terakhir, THR bisa digunakan untuk hal-hal yang tak perlu tapi menyenangkan. Misalnya, untuk keperluan bingkisan Lebaran, pakaian baru, dan salam tempel. Semua biaya itu bisa disesuaikan dengan kemampuan kita masing-masing.
Setelah pengeluaran THR tersebut, mungkin ada di antara Anda yang masih memiliki sisa uang. Itulah saatnya Anda memaksimalkan manfaat THR. Pertama, THR bisa digunakan untuk biaya liburan tahunan. Anda tidak perlu berutang untuk liburan karena punya uang sendiri. Jangan lupa pilih destinasi liburan lokal yang seru!
Kedua, THR bisa menjadi amunisi untuk investasi tahunan. Dalam sebuah rencana keuangan komprehensif, investasi dapat dilakukan dengan menggunakan dana yang tersedia pada aset lancar, sisa penghasilan sebagai investasi bulanan, atau sisa penghasilan sebagai investasi tahunan. Saya seringkali merasa sisa THR menjadi faktor penentu tercapainya sebuah tujuan finansial.
Ketiga, yang paling menarik, THR bisa menjadi batu pertama agar Anda dapat memiliki aset aktif. Ada tiga aset aktif, yaitu bisnis, properti, dan surat berharga. Bayangkan bagaimana rasa lega yang Anda rasakan jika dari sisa THR ini Anda akhirnya memenuhi uang muka membeli sebuah properti.
THR memang berfungsi untuk membantu kita membiayai pengeluaran hari raya. Anda boleh saja dengan suka hati menghabiskan THR tersebut. Namun, jika Anda cermat, sisa THR dapat diinvestasikan dan menghantarkan Anda pada kondisi keuangan yang lebih baik lagi. Finance should be practical!
Tulisan ini merupakan tulisan Perencana Keuangan QM Financial, Ligwina Hananto, di Mingguan Kontan No 19, September 2009)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News