BITCOIN - Bitcoin dan berbagai mata uang kripto saat ini semakin dilirik untuk menjadi instrumen investasi di masa pensiun.
Rekening pensiun individu atau individual retirement accounts (IRA) di sektor mata uang kripto belakangan semakin diminati.
IRA untuk mata uang kripto pada dasarnya membantu Anda berinvestasi dalam aset digital pilihan Anda melalui kustodian.
Baca Juga: 10 Orang Terkaya di Indonesia Tahun 2025: Prajogo Pangestu Kokoh di Puncak
Mengacu Cointelegraph, Bitcoin IRA adalah jenis akun pensiun individu yang memungkinkan Anda berinvestasi dalam hal-hal seperti real estat, logam seperti emas dan perak, dan mata uang digital yang dilarang untuk IRA tradisional.
Meskipun secara signifikan meningkatkan risiko untuk akun pensiun Anda, berinvestasi dalam Bitcoin dapat meningkatkan kinerja investasi Anda dan menawarkan diversifikasi yang lebih besar.
Seberapa menarik berinvestasi Bitcoin di masa pensiun? Mari cari tahu kelebihan dan kekurangannya.
Baca Juga: Robert Kiyosaki: Jika Bitcoin Jatuh, Saya akan Serok Sebanyak Mungkin!
Kelebihan
1. Diversifikasi
Mengutip Business Insider, berinvestasi dalam mata uang kripto cenderung menjadi pengalihdaya yang hebat untuk aset keuangan Anda.
Victoria Bogner, seorang perencana keuangan di Allworth Financial, mengatakan bahwa menyimpan Bitcoin bisa menjadi cara yang baik untuk memiliki sesuatu yang tidak bergerak persis seperti pergerakan investasi Anda yang lain.
2. Likuiditas Tinggi
Likuiditas Bitcoin telah membaik dengan diperkenalkannya ETF Bitcoin pada tahun 2024. Hal ini memungkinkan lebih banyak investor untuk mengaksesnya melalui produk keuangan yang diatur.
Baca Juga: 10 Orang Terkaya di Dunia Tahun 2025: Elon Musk di Puncak, Disusul Zuckerberg & Bezos
3. Terlindung dari Inflasi
Pasokan Bitcoin yang dibatasi sebanyak 21 juta koin secara teoritis membuatnya tahan terhadap inflasi.
4. Potensi Keuntungan Tinggi
Pada September 2019, harga bitcoin sekitar US$10.000 per koin. Pada tahun 2025, harga Bitcoin berhasil menembus US$97.000, bahkan sempat menyentuh US$100.000 per koin.
Baca Juga: 5 Miliarder Ini Kaya Raya dari Investasi Bitcoin
Kekurangan
1. Nilai Tidak Stabil
Mata uang kripto dikenal karena fluktuasi harganya yang tidak menentu. Nilai mata uang kripto terutama didorong oleh permintaan dan spekulasi investor. Jika kepercayaan investor terhadap mata uang kripto tertentu berkurang, harganya dapat anjlok dengan cepat tanpa menjamin pemulihan.
2. Keamanan Tidak Terjamin
Peretasan, penipuan phishing, dan aktivitas penipuan lainnya umum terjadi di dunia kripto karena pasar perdagangan kripto dan sistem regulasinya masih dalam tahap awal.
Baca Juga: 10 Orang Terkaya di China Periode Februari 2025
3. Regulasi Belum Pasti
Industri mata uang kripto juga memiliki rekam jejak penipuan, aktivitas curang, dan kebangkrutan. Sampai saat ini, bank pengelola kripto belum tentu bertanggung jawab seperti pialang konvensional, penasihat investasi terdaftar, dan firma jasa keuangan lainnya.
4. Biaya Layanan Tinggi
Ketika banyak pialang menawarkan perdagangan tanpa komisi pada saham dan ETF, hal yang sama tidak berlaku untuk bursa mata uang kripto. Biaya simpanan, pembelian, dan penjualan Bitcoin masih cukup tinggi, bahkan terus bertambah.
Tonton: Perbedaan iPhone 16e dan iPhone 16
Selanjutnya: Link Jadwal Imsakiyah Ramadan 2025 atau 1446 H dari Muhammadiyah, Cek Waktu Berbuka
Menarik Dibaca: Apa yang Harus Dilakukan saat Kadar Gula Darah 500? Ulasan Lengkapnya di Sini
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News