HARGA EMAS - JAKARTA. Sabtu (5/9) harga emas batangan Antam di gerai Butik Emas Logam Mulia milik Aneka Tambang (ANTM) turun Rp 1.000 per gram, dari sebelumnya Rp 1.021.000 per gram menjadi Rp 1.020.000 per gram.
Tanggal | Harga Emas per gram | Harga Buyback per gram (5/9) | Potensi Laba/Rugi |
---|---|---|---|
29 Agustus 2020 | Rp 1.027.000 | Rp 920.000 | -10.42% (rugi) |
05 Agustus 2020 | Rp 1.048.000 | Rp 920.000 | -12.21% (rugi) |
05 Juni 2020 | Rp 888.000 | Rp 920.000 | 3.60% (untung) |
05 Maret 2020 | Rp 822.000 | Rp 920.000 | 11.92% (untung) |
05 Desember 2019 | Rp 752.000 | Rp 920.000 | 22.34% (untung) |
05 September 2019 | Rp 775.000 | Rp 920.000 | 18.71% (untung) |
05 Juni 2019 | Rp 662.000 | Rp 920.000 | 38.97% (untung) |
05 Maret 2019 | Rp 656.000 | Rp 920.000 | 40.24% (untung) |
05 Desember 2018 | Rp 651.000 | Rp 920.000 | 41.32% (untung) |
Di lain sisi, harga buy back oleh Logam Mulia turun Rp 1.000 per gram, dari sebelumnya Rp 921.000 per gram menjadi Rp 920.000 per gram. Dengan demikian, selisih antara harga emas dan harga buyback hari ini adalah Rp 100.000 per gram.
Selama ini Antam menetapkan dua macam harga emas batangan produksinya: harga emas dan harga beli kembali (buyback).
Harga emas yang tercantum di atas adalah harga yang berlaku ketika kita membeli emas dari gerai Logam Mulia. Adapun harga buyback adalah harga yang berlaku ketika kita menjual emas kepada gerai Logam Mulia.
Baca Juga: Harga emas Antam di Pegadaian pagi ini Rp 1.064.000 per gram (5 September 2020)
Investor emas Antam harus paham dua harga emas ini
Jadi, jika pagi ini membeli emas dari Antam maka Anda harus membayar Rp 1.020.000 per gram. Kalau karena suatu sebab tiba-tiba Anda butuh uang sangat mendesak sehingga terpaksa menjual kembali emas tersebut pada siang atau sore hari, jangan kaget emas Anda cuma dihargai Rp 920.000 per gram oleh Logam Mulia.
Siapa saja perlu mencermati dua macam harga emas tersebut kalau benar-benar serius hendak menjadi investor emas batangan. Tanpa memperhitungkan perbedaan dua harga tersebut, bisa-bisa seorang investor emas salah menghitung potensi untung dan rugi.
Dengan selisih harga jual dan harga beli (spread) setebal itu, emas hanya cocok untuk investasi dalam jangka panjang. Secara jangka panjang kita berharap harga emas naik jauh lebih tinggi sehingga mampu menutup selisih harga jual dan harga buyback, sekaligus memberikan laba.
Sekadar ilustrasi, berikut ini kalkulasi potensi untung/rugi andaikata para investor emas lantakan pada beberapa kurun waktu.
- Membeli emas pada 29 Agustus 2020 (Rp 1.027.000 per gram) = -10.42% (rugi)
- Membeli emas pada 05 Agustus 2020 (Rp 1.048.000 per gram) = -12.21% (rugi)
- Membeli emas pada 05 Juni 2020 (Rp 888.000 per gram) = 3.60% (untung)
- Membeli emas pada 05 Maret 2020 (Rp 822.000 per gram) = 11.92% (untung)
- Membeli emas pada 05 Desember 2019 (Rp 752.000 per gram) = 22.34% (untung)
- Membeli emas pada 05 September 2019 (Rp 775.000 per gram) = 18.71% (untung)
- Membeli emas pada 05 Juni 2019 (Rp 662.000 per gram) = 38.97% (untung)
- Membeli emas pada 05 Maret 2019 (Rp 656.000 per gram) = 40.24% (untung)
- Membeli emas pada 05 Desember 2018 (Rp 651.000 per gram) = 41.32% (untung)
Kalkulasi di atas belum memperhitungkan Pajak Pertambahan Nilai (PPN) dan biaya materai Rp 6.000.
Selanjutnya: Harga emas Antam 24 karat turun Rp 1.000 per gram, Sabtu 5 September 2020
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News