Harga emas Antam turun Rp 1.000 (7/12), potensi tekor 11% pembeli sepekan lalu

Selasa, 08 Desember 2020 | 04:31 WIB   Reporter: Hasbi Maulana
Harga emas Antam turun Rp 1.000 (7/12), potensi tekor 11% pembeli sepekan lalu

ILUSTRASI. Harga emas Antam turun Rp 1.000 (7/12), potensi tekor 11% pembeli sepekan lalu. KONTAN/Fransiskus Simbolon


HARGA EMAS - JAKARTA. Senin (7/12) harga emas Antam di Butik Emas, Logam Mulia, milik Aneka Tambang (Antam) turun Rp 1.000 per gram, dari sebelumnya Rp 960.000 per gram menjadi Rp 959.000 per gram.

Tanggal Harga Emas per gram Harga Buyback per gram (Hari ini) Potensi Laba/Rugi
30 November 2020 Rp 942.000 Rp 837.000 -11.15% (rugi)
07 November 2020 Rp 1.004.000 Rp 837.000 -16.63% (rugi)
07 September 2020 Rp 1.020.000 Rp 837.000 -17.94% (rugi)
07 Juni 2020 Rp 876.000 Rp 837.000 -4.45% (rugi)
07 Maret 2020 Rp 842.000 Rp 837.000 -0.59% (rugi)
07 Desember 2019 Rp 747.000 Rp 837.000 12.05% (untung)
07 September 2019 Rp 759.000 Rp 837.000 10.28% (untung)
07 Juni 2019 Rp 662.000 Rp 837.000 26.44% (untung)
07 Maret 2019 Rp 656.500 Rp 837.000 27.49% (untung)

 

Di lain sisi, harga buyback oleh Logam Mulia tetap pada harga Rp 837.000 per gram seperti harga sebelumnya. Dengan demikian, selisih antara harga emas dan harga buyback hari ini adalah Rp 122.000 per gram.

Selama ini Antam menetapkan dua macam harga emas batangan produksinya: harga emas dan harga beli kembali (buyback).

Harga emas yang tercantum di atas adalah harga yang berlaku ketika kita membeli emas dari gerai Logam Mulia. Adapun harga buyback adalah harga yang berlaku ketika kita menjual emas kepada gerai Logam Mulia.

Emas Antam

Baca Juga: Harga emas siang ini di Pegadaian, Senin 7 Desember 2020

Jadi, jika pagi kemarin membeli emas dari Antam maka Anda harus membayar Rp 959.000 per gram. Kalau karena suatu sebab tiba-tiba Anda butuh uang sangat mendesak sehingga terpaksa menjual kembali emas tersebut pada siang atau sore hari, jangan kaget emas Anda cuma dihargai Rp 837.000 per gram oleh Logam Mulia.

Siapa saja perlu mencermati dua macam harga emas tersebut kalau benar-benar serius hendak menjadi investor emas batangan. Tanpa memperhitungkan perbedaan dua harga tersebut, bisa-bisa seorang investor emas salah menghitung potensi untung dan rugi.

Dengan selisih harga jual dan harga beli (spread) setebal itu, emas hanya cocok untuk investasi dalam jangka panjang. Secara jangka panjang kita berharap harga emas naik jauh lebih tinggi sehingga mampu menutup selisih harga jual dan harga buyback, sekaligus memberikan laba.

Sekadar ilustrasi, berikut ini kalkulasi potensi untung/rugi andaikata para investor emas lantakan pada beberapa kurun waktu.

  • Membeli emas pada 30 November 2020 (Rp 942.000 per gram) = -11.15% (rugi)
  • Membeli emas pada 07 November 2020 (Rp 1.004.000 per gram) = -16.63% (rugi)
  • Membeli emas pada 07 September 2020 (Rp 1.020.000 per gram) = -17.94% (rugi)
  • Membeli emas pada 07 Juni 2020 (Rp 876.000 per gram) = -4.45% (rugi)
  • Membeli emas pada 07 Maret 2020 (Rp 842.000 per gram) = -0.59% (rugi)
  • Membeli emas pada 07 Desember 2019 (Rp 747.000 per gram) = 12.05% (untung)
  • Membeli emas pada 07 September 2019 (Rp 759.000 per gram) = 10.28% (untung)
  • Membeli emas pada 07 Juni 2019 (Rp 662.000 per gram) = 26.44% (untung)
  • Membeli emas pada 07 Maret 2019 (Rp 656.500 per gram) = 27.49% (untung)

Kalkulasi di atas belum memperhitungkan Pajak Pertambahan Nilai (PPN) dan biaya materai Rp 6.000.

Selanjutnya: Kemilau emas diperkirakan akan memudar pada tahun depan

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Hasbi Maulana

Terbaru