Harga emas Antam turun lagi, laba sekecil ini jika beli 1 tahun lalu

Minggu, 08 Desember 2019 | 07:14 WIB   Reporter: Hasbi Maulana, Tendi Mahadi
Harga emas Antam turun lagi, laba sekecil ini jika beli 1 tahun lalu

ILUSTRASI. Petugas menunjukkan sampeli emas batangan di Butik Emas Logam Mulia Mall Ambasador, Jakarta, Senin (24/6/2019). ANTARA FOTO/Aprillio Akbar/aww.


HARGA EMAS - JAKARTA. Harga emas Antam (Aneka Tambang) keluaran Logam Mulia kembali turun pada Sabtu (7/12).

Mengutip situs Logam Mulia, harga emas Antam pecahan 1 gram berada di Rp 747.000. Artinya, harga emas Antam turun Rp 4.000 dari perdagangan Jumat (6/12)

Sementara, harga emas pembelian kembali (buyback) berada pada di Rp 662.500 atau turun Rp 5.500 dari sesi sebelumnya.

Baca Juga: Harga emas anjlok 1%, ini hal-hal yang jadi pemicunya

Berikut harga emas batangan Antam dalam pecahan lainnya per hari ini dan belum termasuk pajak:

  • Harga emas 0,5 gram: Rp 398.000
  • Harga emas 1 gram: Rp 747.000
  • Harga emas 5 gram: Rp 3.555.000
  • Harga emas 10 gram: Rp 7.045.000
  • Harga emas 25 gram: Rp 17.505.000
  • Harga emas 50 gram: Rp 34.935.000
  • Harga emas 100 gram: Rp 69.800.000
  • Harga emas 250 gram: Rp 174.250.000
  • Harga emas 500 gram: Rp 348.300.000
  • Harga emas 1.000 gram: Rp 696.600.000

Logam Mulia Antam menjual emas dan perak batangan dalam beberapa ukuran berat, misalnya 1 gram, 2 gram, dan 500 gram.

Biasanya harga per gram emas Antam akan berbeda tergantung berat batangnya. Perbedaan ini terjadi karena ada biaya tambahan untuk pencetakan, sehingga harga per gram emas Antam batang kecil lebih mahal dari batang yang lebih besar.

Baca Juga: Harga emas berkonsolidasi, di tengah ketidakpastian kesepakatan dagang AS-China

Selain itu, selama ini Antam menetapkan dua macam harga emas batangan produksinya: harga emas dan harga beli kembali (buyback).

Harga emas yang tercantum di atas adalah harga yang berlaku ketika kita membeli emas dari gerai Logam Mulia. Adapun harga buyback adalah harga yang berlaku ketika kita menjual emas kepada gerai Logam Mulia.

Sebagai gambaran, kalau kemarin membeli emas dari Antam maka Anda harus membayar Rp 747.000 per gram.

Baca Juga: Harga emas terkoreksi ke US$ 1.480 per ons troi, setelah naik dalam tiga hari

Nah, jika karena suatu sebab tiba-tiba Anda butuh uang sangat mendesak sehingga terpaksa menjual kembali emas tersebut pada siang hari, jangan kaget emas Anda cuma dihargai Rp 662.500 per gram oleh Logam Mulia.

Siapa saja perlu mencermati dua macam harga emas tersebut kalau benar-benar serius hendak menjadi investor emas batangan.

Tanpa memperhitungkan perbedaan dua harga tersebut, bisa-bisa seorang investor emas salah menghitung potensi untung dan rugi.

Baca Juga: Lagi, harga emas Antam turun 1.000, Jumat (6/12).

Dengan selisih harga jual dan harga beli (spread) setebal itu, emas hanya cocok untuk investasi dalam jangka panjang. Secara jangka panjang kita berharap harga emas naik jauh lebih tinggi sehingga mampu menutup selisih harga jual dan harga buyback, sekaligus memberikan laba.

Berapa potensi untung atau rugi investasi emas bagi Anda yang pernah membeli emas? Berikut ini kalkulasinya.

Sekadar ilustrasi, berikut ini kalkulasi potensi untung/rugi andaikata para investor emas lantakan pada beberapa kurun waktu.

  • Membeli emas pada 30 November 2019  pada harga Rp 747.000 per gram = rugi 11.31%.
  • Membeli emas pada 07 November 2019 pada harga Rp 750.000 per gram = rugi 11.67%.
  • Membeli emas pada 07 September 2019 pada harga Rp 759.000 per gram = rugi 12.71%.
  • Membeli emas pada 07 Juni 2019 pada harga Rp 662.000 per gram = untung 0.08%.
  • Membeli emas pada 07 Maret 2019 pada harga Rp 656.500 per gram = untung 0.91%.
  • Membeli emas pada 07 Desember 2018 pada harga Rp 656.000 per gram = untung 0.99%.
  • Membeli emas pada 07 September 2018 pada harga Rp 608.022 per gram = untung 8.96%.
  • Membeli emas pada 07 Juni 2018 pada harga Rp 611.050 per gram = untung 8.42%.
  • Membeli emas pada 07 Maret 2018 pada harga Rp 611.050 per gram = untung 8.42%.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Halaman   1 2 3 Tampilkan Semua
Editor: Hasbi Maulana

Terbaru