HARGA EMAS HARI INI - JAKARTA. Sabtu (20/6) harga emas Antam di Logam Mulia naik Rp 10.000 per gram, dari sebelumnya Rp 895.000 per gram menjadi Rp 905.000 per gram.
Di lain sisi, harga buy back oleh Logam Mulia juga naik Rp 10.000 per gram, dari sebelumnya Rp 784.000 per gram menjadi Rp 794.000 per gram. Dengan demikian, selisih antara harga emas dan harga buyback hari ini adalah Rp 111.000 per gram.
Baca Juga: Harga emas 24 karat Antam hari ini naik Rp 10.000, Sabtu 20 Juni 2020
Selama ini Antam menetapkan dua macam harga emas batangan produksinya: harga emas dan harga beli kembali (buyback).
Harga emas yang tercantum di atas adalah harga yang berlaku ketika kita membeli emas dari gerai Logam Mulia. Adapun harga buyback adalah harga yang berlaku ketika kita menjual emas kepada gerai Logam Mulia.
Jadi, jika pagi ini membeli emas dari Antam maka Anda harus membayar Rp 905.000 per gram. Kalau karena suatu sebab tiba-tiba Anda butuh uang sangat mendesak sehingga terpaksa menjual kembali emas tersebut pada siang atau sore hari, jangan kaget emas Anda cuma dihargai Rp 794.000 per gram oleh Logam Mulia.
Contoh lain, seminggu lalu(13/6) Anda membeli emas Antam dengan harga Rp 900.000 per gram. Hari ini (20/3) harga emas Antam Rp 895.000 per gram, alias turun 5,55% dalam sepekan.
Itu hitungan penurunan harga emas Antam. Beda lagi dengan kalkulasi potensi untung rugi.
Jika emas yang dibeli seminggu lalu Anda jual hari ini, maka Anda cuma bisa menjualnya dengan harga Rp 794.000 per gram sesuai dengan harga buyback yang ditetapkan Antam. Potensi kerugian yang harus Anda tanggung sekitar 11,78%.
Untunglah, pada praktiknya kita tidak harus menjual emas Antam di Butik Emas Logam Mulia. Kita juga bisa, kok, menjualnya ke toko-toko emas. Umumnya mereka berani membeli emas dengan harga lebih baik dari gerai Logam Mulia Antam.
Baca Juga: Setinggi ini harga telur ayam terbang, pantas emak-emak mengeluh
Siapa saja perlu mencermati dua macam harga emas tersebut kalau benar-benar serius hendak menjadi investor emas batangan. Tanpa memperhitungkan perbedaan dua harga tersebut, bisa-bisa seorang investor emas salah menghitung potensi untung dan rugi.
Dengan selisih harga jual dan harga beli (spread) setebal itu, emas hanya cocok untuk investasi dalam jangka panjang. Secara jangka panjang kita berharap harga emas naik jauh lebih tinggi sehingga mampu menutup selisih harga jual dan harga buyback, sekaligus memberikan laba.
Tanggal | Harga Emas per gram | Harga Buyback per gram (Hari ini) | Potensi Laba/Rugi |
---|---|---|---|
13 Juni 2020 | Rp 900.000 | Rp 794.000 | -11.78% (rugi) |
20 Mei 2020 | Rp 926.000 | Rp 794.000 | -14.25% (rugi) |
20 Maret 2020 | Rp 824.000 | Rp 794.000 | -3.64% (rugi) |
20 Desember 2019 | Rp 751.000 | Rp 794.000 | 5.73% (untung) |
20 September 2019 | Rp 756.000 | Rp 794.000 | 5.03% (untung) |
20 Juni 2019 | Rp 694.000 | Rp 794.000 | 14.41% (untung) |
20 Maret 2019 | Rp 667.500 | Rp 794.000 | 18.95% (untung) |
20 Desember 2018 | Rp 653.000 | Rp 794.000 | 21.59% (untung) |
20 September 2018 | Rp 614.076 | Rp 794.000 | 29.30% (untung) |
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News