Harga emas Antam demam, ini potensi laba setahun terakhir

Kamis, 06 Februari 2020 | 01:10 WIB   Reporter: Hasbi Maulana
Harga emas Antam demam, ini potensi laba setahun terakhir

ILUSTRASI.


HARGA EMAS - JAKARTA. Rabu (5/2) harga emas Antam keluaran Logam Mulia milik turun Rp 7.000 per gram, dari sebelumnya Rp 778.000 per gram menjadi Rp 771.000 per gram.

Berikut harga emas batangan Antam dalam pecahan lainnya kemarin, belum termasuk pajak:

  • Harga emas 0,5 gram: Rp 410.000
  • Harga emas 1 gram: Rp 771.000
  • Harga emas 5 gram: Rp 3.675.000
  • Harga emas 10 gram: Rp 7.285.000
  • Harga emas 25 gram: Rp 18.105.000
  • Harga emas 50 gram: Rp 36.135.000
  • Harga emas 100 gram: Rp 72.200.000
  • Harga emas 250 gram: Rp 180.250.000
  • Harga emas 500 gram: Rp 360.300.000
  • Harga emas 1.000 gram: Rp 720.600.000

Logam Mulia Antam menjual emas dan perak batangan dalam beberapa ukuran berat (misalnya 1 gram, 2 gram, dan 500 gram). Biasanya harga per gram emas Antam akan berbeda tergantung berat batangnya.

Perbedaan ini terjadi karena ada biaya tambahan untuk pencetakan, sehingga harga per gram emas Antam batang kecil lebih mahal dari batang yang lebih besar. Harga yang ada di sini adalah harga per gram emas batang 1 kilogram yang biasa dijadikan patokan pelaku bisnis emas.

Nah, di lain sisi, kemarin harga buy back oleh Logam Mulia turun Rp 8.000 per gram, dari sebelumnya Rp 695.000 per gram menjadi Rp 687.000 per gram. Dengan demikian, selisih antara harga emas dan harga buyback hari ini adalah Rp 84.000 per gram.

Bagi Anda yang belum tahu, selama ini Antam menetapkan dua macam harga emas batangan produksinya: harga emas dan harga beli kembali (buyback).

Harga emas yang tercantum di atas adalah harga yang berlaku ketika kita membeli emas dari gerai Logam Mulia. Adapun harga buyback adalah harga yang berlaku ketika kita menjual emas kepada gerai Logam Mulia.

Jadi, jika kemarin pagi membeli emas dari Antam, maka Anda harus membayar Rp 771.000 per gram. Kalau karena suatu sebab tiba-tiba Anda butuh uang sangat mendesak sehingga terpaksa menjual kembali emas tersebut pada siang , jangan kaget emas Anda cuma dihargai Rp 687.000 per gram oleh Logam Mulia.

Langsung tekor Rp 84.000 per gram, bukan?

Siapa saja memang perlu mencermati harga emas Antam dan harga buy back tersebut kalau benar-benar serius hendak menjadi investor emas batangan. Tanpa memperhitungkan perbedaan dua harga tersebut, bisa-bisa seorang investor emas salah menghitung potensi untung dan rugi.

Berikut ini gambaran bertap investasi emas Antam butuh kesabaran ekstra untuk mendapatkan untung. Berapa potensi untung jika Anda membeli emas Antam setahun lalu?

Dengan selisih harga jual dan harga beli (spread) setebal itu, emas hanya cocok untuk investasi dalam jangka panjang. Secara jangka panjang kita berharap harga emas naik jauh lebih tinggi sehingga mampu menutup selisih harga jual dan harga buyback, sekaligus memberikan laba.

Sekadar ilustrasi, berikut ini kalkulasi potensi untung/rugi andaikata para investor emas lantakan pada beberapa kurun waktu.

  • Membeli emas Antam pada 29 Januari 2020 dengan harga Rp 771.000 per gram = berpotensi rugi 10,89%
  • Membeli emas Antam pada 05 Januari 2020 dengan harga Rp 774.000 per gram = berpotensi rugi 11,24%
  • Membeli emas Antam pada 05 November 2019 dengan harga Rp 758.000 per gram = berpotensi rugi 9,37%
  • Membeli emas Antam pada 05 Agustus 2019 dengan harga Rp 724.000 per gram = berpotensi rugi 5.11%
  • Membeli emas Antam pada 05 Mei 2019 dengan harga Rp 665.000 per gram = berpotensi untung 3,31%
  • Membeli emas Antam pada 05 Februari 2019 dengan harga Rp 666.000 per gram = berpotensi untung 3,15%
  • Membeli emas Antam pada 05 November 2018 dengan harga Rp 618.113 per gram = berpotensi untung 11,14%
  • Membeli emas Antam pada 05 Agustus 2018 dengan harga Rp 596.924 per gram = berpotensi untung 15,09%
  • Membeli emas Antam pada 05 Mei 2018 dengan harga Rp 616.094 per gram = berpotensi untung 11,51%

Kalkulasi di atas belum memperhitungkan pajak.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Halaman   1 2 Tampilkan Semua
Editor: Hasbi Maulana

Terbaru