Jadi, jika pagi ini membeli emas dari Antam maka Anda harus membayar Rp 1.058.000 per gram. Kalau karena suatu sebab tiba-tiba Anda butuh uang sangat mendesak sehingga terpaksa menjual kembali emas tersebut pada siang atau sore hari, jangan kaget emas Anda cuma dihargai Rp 956.000 per gram oleh Logam Mulia.
Siapa saja perlu mencermati dua macam harga emas tersebut kalau benar-benar serius hendak menjadi investor emas batangan. Tanpa memperhitungkan perbedaan dua harga tersebut, bisa-bisa seorang investor emas salah menghitung potensi untung dan rugi.
Dengan selisih harga jual dan harga beli (spread) setebal itu, emas hanya cocok untuk investasi dalam jangka panjang. Secara jangka panjang kita berharap harga emas naik jauh lebih tinggi sehingga mampu menutup selisih harga jual dan harga buyback, sekaligus memberikan laba.
Sekadar ilustrasi, berikut ini kalkulasi potensi untung/rugi andaikata para investor emas lantakan pada beberapa kurun waktu.
Tanggal | Harga Emas per gram | Harga Buyback per gram (Hari ini) | Potensi Laba/Rugi |
---|---|---|---|
12 Agustus 2020 | Rp 1.026.000 | Rp 956.000 | -6.82% (rugi) |
19 Juli 2020 | Rp 956.000 | Rp 956.000 | 0.00% (impas) |
19 Mei 2020 | Rp 924.000 | Rp 956.000 | 3.46% (untung) |
19 Februari 2020 | Rp 783.000 | Rp 956.000 | 22.09% (untung) |
19 November 2019 | Rp 749.000 | Rp 956.000 | 27.64% (untung) |
19 Agustus 2019 | Rp 757.000 | Rp 956.000 | 26.29% (untung) |
19 Mei 2019 | Rp 663.000 | Rp 956.000 | 44.19% (untung) |
19 Februari 2019 | Rp 674.000 | Rp 956.000 | 41.84% (untung) |
19 November 2018 | Rp 608.023 | Rp 956.000 | 57.23% (untung) |
Sumber: Logam Mulia, diolah
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News