EDUKASI - Sebagian mahasiswa baru, khususnya yang merantau, mungkin baru pertama kali mendapatkan uang saku bulanan yang jumlahnya tentu lebih banyak dari uang saku saat SMA/SMK.
Karena tiba-tiba mendapatkan uang yang banyak, tidak jarang mahasiswa terutama yang merantau kesulitan dalam mengatur keuangan. Imbasnya, uang bulanan dari orangtua habis dalam waktu beberapa hari saja.
Agar pelajar bisa tetap memenuhi kebutuhannya saat akhir bulan, perlu pengetahuan tentang mengatur keuangan dengan baik.
Baca Juga: Pemerintah Buka Kran Impor Sapi Tanpa Kuota, Peternak Bilang Begini
Dosen prodi Manajemen Fakultas Bisnis dan Ekonomika (FBE) Universitas Islam Indonesia (UII), Bagus Panuntun, memberikan tips tentang cara mengelola keuangan untuk mahasiswa.
Informasi tersebut dibagikan melalui unggahan di Instagram UII. Mahasiswa bisa tetap menabung dengan baik serta belanja online barang kesukaan Anda.
Apa saja tips tersebut? Berikut ini rangkuman tentang cara mengatur keuangan pribadi untuk pelajar dari dosen UII.
-
Metode formasi tim sepakbola
Formasi tim sepakbola yaitu formasi 4-2-3-1 bisa menjadi inspirasi metode mengatur keuangan mahasiswa. Bagaimana rincian dari formasi ini? Berikut ini pembagian pos keuangan versi formasi tim sepakbola
40 Persen: Kebutuhan dasar seperti makan, kuota internet, dan ongkos transportasi.
20 Persen: Tabungan atau investasi masa depan.
30 Persen: Perencanaan bisnis.
10 Persen: Kebutuhan lainnya seperti membeli kopi atau belanja online.
-
Hindari hutang
Atur sedemikian rupa pengeluaran bulanan Anda agar tidak besar pasak dari pada tiang. Artinya, jangan sampai pengeluaran lebih besar dari uang bulanan dari orangtua.
Hal ini penting dilakukan agar terhindar dari hutang. Usahakan untuk menyisihkan uang untuk ditabung. Tabungan tersebut bisa sangat membantu saat dalam kondisi darurat.
-
Penuhi kebutuhan bukan keinginan
Cara mengelola keuangan selanjutnya yang penting diketahui pelajar dan mahasiswa adalah membedakan mana kebutuhan dan mana keinginan.
Banyak mahasiswa yang menjadi sangat boros dan impulsif karena mementingkan keinginan bukan kebutuhan.
Untuk mengetahui apa saja kebutuhan, Anda bisa memulai dengan mengenali apa saja kebutuhan Anda. Kemudian catat setiap pengeluaran sebagai bahan evaluasi.
Tonton: Harga Emas Antam Hari Ini Turun Rp 1.000 (20 Juni 2025)
-
Dana cadangan atau darurat
Jangan lupa untuk membuat pos dana cadangan atau darurat saat mengelola keuangan pribadi. Jangan campur pos ini dengan pos lainnya agar tidak digunakan dengan tidak sengaja.
Dana ini sangat penting dimiliki karena akan dibutuhkan di saat mendesak atau darurat seperti saat sakit.
-
Cari tambahan pemasukan
Cara lain untuk mengatur dan mengelola keuangan pribadi adalah dengan menambah pemasukan.
Bagaimana cara mendapatkan tambahan uang bagi mahasiswa? Anda bisa mengikuti magang dan memulai bisnis pribadi atau bersama teman.
Pemasukan tersebut bisa menjadi modal untuk pemasukan lainnya seperti investasi masa depan.
Selanjutnya: Modal Inti Bank Victoria (BVIC) Diproyeksi Naik Jadi Rp 4 Triliun di Kuartal II-2025
Menarik Dibaca: Peringatan Dini BMKG Cuaca Besok di Jabodetabek 21-22 Juni, Wilayah Ini Hujan Lebat
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News