KONTAN.CO.ID - Tidak ada investor yang kebal terhadap gejolak pasar. Namun, hanya sedikit yang mampu tetap tenang ketika nilai investasinya anjlok hingga setengah.
Melansir dari Investopedia, Warren Buffett dan mendiang Charlie Munger memiliki pendekatan unik untuk menghadapi skenario semacam ini.
Bagi dua legenda investasi tersebut, kemampuan bertahan saat portofolio turun tajam merupakan ujian sesungguhnya bagi seorang investor sejati.
Baca Juga: Hasil & Klasemen Super League 2025-2026 Pekan 9, Malut United Kalahkan Persis 1-3
Siapkah Anda Jika Nilai Investasi Turun 50 Persen?
Charlie Munger pernah mengatakan bahwa jika seseorang tidak sanggup menghadapi penurunan nilai saham sebesar 50 persen, maka ia belum cocok menjadi pemegang saham jangka panjang.
Pandangan ini mencerminkan filosofi dasar mereka: volatilitas bukan musuh, melainkan bagian alami dari perjalanan investasi.
Sejarah pun membuktikan hal tersebut. Saham perusahaan besar seperti Berkshire Hathaway, Apple, dan Amazon pernah mengalami penurunan lebih dari 50 persen pada masa krisis. Namun, seiring waktu, nilai mereka pulih dan bahkan mencapai rekor baru.
Mengapa Banyak Investor Gagal dalam Ujian Ini
Sebagian besar investor gagal bertahan ketika pasar merosot karena tidak siap secara mental maupun struktural. Dua kesalahan paling umum adalah menjual panik saat harga turun dan tidak memiliki cadangan kas untuk menghadapi situasi darurat.
Ada pula kelompok investor yang terlalu berhati-hati sehingga hanya berinvestasi pada instrumen berisiko rendah. Akibatnya, hasil investasinya tidak mampu melampaui inflasi atau membangun kekayaan jangka panjang.
Strategi Bertahan ala Buffett dan Munger
Untuk menghadapi pasar yang bergejolak, Buffett dan Munger berpegang pada prinsip utama: lindungi diri dari kerugian permanen, bukan dari fluktuasi sementara. Ada beberapa cara mereka menjaga ketahanan portofolio:
- Diversifikasi yang sehat. Jangan menaruh seluruh dana pada satu saham atau sektor.
- Cadangan likuiditas. Simpan sebagian dana dalam bentuk kas agar tidak terpaksa menjual aset di saat harga rendah.
- Fokus pada fundamental. Selama bisnis yang dimiliki tetap sehat dan memiliki prospek jangka panjang, penurunan harga justru bisa menjadi peluang membeli lebih banyak.
Pendekatan ini membuat mereka mampu menahan tekanan saat pasar turun, sekaligus siap memanfaatkan peluang ketika harga saham berada di bawah nilai wajarnya.
Risiko Terlalu Aman
Menariknya, Buffett dan Munger juga menilai bahwa menjadi terlalu aman bisa berisiko. Jika investor hanya berfokus pada instrumen berimbal hasil rendah karena takut rugi, hasil akhirnya mungkin tidak cukup untuk mempertahankan daya beli.
Ketakutan terhadap penurunan 50 persen sering kali membuat investor kehilangan peluang pertumbuhan jangka panjang.
Padahal, volatilitas adalah harga yang harus dibayar untuk mendapatkan imbal hasil yang lebih tinggi di masa depan.
Tonton: WIFI Umumkan Menangi Tender Penyelenggara Frekwensi 5G di Pulau Jawa
Pelajaran untuk Investor Indonesia
Bagi investor di Indonesia, prinsip Buffett dan Munger tetap relevan. Fluktuasi pasar saham lokal, seperti IHSG, bisa sangat tajam dalam waktu singkat.
Untuk itu, ada beberapa pelajaran penting yang bisa diambil:
- Bangun ketahanan mental. Sadari bahwa penurunan tajam adalah bagian dari siklus pasar.
- Miliki dana darurat. Dengan likuiditas yang cukup, Anda tidak perlu menjual investasi di saat harga jatuh.
- Investasi jangka panjang. Fokus pada nilai bisnis dan prospek perusahaan, bukan pada pergerakan harian harga saham.
- Tetap disiplin. Hindari keputusan emosional dan terus berinvestasi secara konsisten, terutama saat harga turun.
Warren Buffett dan Charlie Munger membuktikan bahwa kunci keberhasilan investasi bukan pada kemampuan memprediksi pasar, melainkan pada kemampuan bertahan ketika pasar sedang tidak bersahabat.
Investor sejati adalah mereka yang tetap tenang saat nilai investasinya turun 50 persen dan menjadikan momen itu sebagai peluang, bukan bencana.
Selanjutnya: Kemenperin Sebut Ada Pasokan Gas Tambahan, Ini Permintaan dari Pelaku Industri
Menarik Dibaca: Promo Indomaret Harga Spesial 21 Oktober-3 November 2025, Sunlight Botol Diskon 25%
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News