Bergaji UMR, ini ukuran ideal tabungan dan investasi

Kamis, 24 Oktober 2019 | 10:25 WIB   Reporter: Tri Sulistiowati
Bergaji UMR, ini ukuran ideal tabungan dan investasi

ILUSTRASI. Menyisihkan sebagian penghasilan untuk ditabung dan diinvestasikan.


MENATA KEUANGAN - JAKARTA. Bukan hoax loh, millenial bergaji Upah Minimum Regional (UMR) bisa mempunyai tabungan dan investasi.

Hari gini Anda tidak punya tabungan? Duh, Anda harus mulai atur pengeluaran lagi deh. Asal tahu saja, tabungan dan investasi bisa membuat Anda untuk terhindar dari jeratan utang.

Baca Juga: Bagi yang kena PHK, begini cara kelola uang pesangon

Anda dapat memecah isi tabungan atau mencairkan saldo investasi saat membutuhkan dana untuk kebutuhan mendesak.  

Agustina Fitria, Financial Planner OneShildt mengatakan orang bergaji UMR bisa menabung. Kuncinya, mereka harus hidup hemat dan mempunyai niat untuk menabung.

Namun, niat saja tidak cukup Anda sebaiknya membuat tujuan saat mulai menabung dan berinvestasi. Misalnya, Anda menabung atau berinvestasi untuk dijadikan modal travelling keliling Indonesia.

Agar Anda berhasil mempunyai tabungan sebaiknya menabung saat tanggal gajian tiba. Anda dapat menempatkan dana tersebut di rekening terpisah.

"Bila Anda sangat sulit menabung bisa pakai sistem auto debit," kata Fitria. Jadi, sistem akan otomatis memotong gaji Anda untuk ditabungkan.

Baca Juga: Agar menabung tak cuma wacana, ikuti 3 poin ini

Oh ya, sebelum menabung Anda wajib berhitung. Tujuannya, agar Anda tidak dibuat pusing karena kekurangan dana tunai untuk memenuhi kebutuhan pokok.  

Nah, Berapa sih komposisi tabungan dan investasi yang tepat?

Fitri mengatakan idealnya Anda menyisihkan sekitar 10%-20% dari total pendapatan untuk tabungan dan investasi. Namun, bila Anda mempunyai banyak tanggungan bisa menyisihkan sekitar 5% dari gaji.

Widya Yuliarti, Financial Planner Finansialku.com menyarankan sebaiknya Anda menabung minimal 20% dari total gaji per bulan.

Anda dapat menempatkan seluruh dana tersebut ke dalam rekening tabungan. Atau Anda dapat membagi dana tersebut untuk tabungan dan modal investasi.

Baca Juga: Pekerja milenial jangan tunggu berinvestasi di puncak karier

Untuk prosentasenya dapat Anda sesuaikan dengan tujuan keuangan yang ingin dicapai. Misalnya, Anda ingin mempunyai dana darurat dan travelling.

Maka, Anda dapat menabung sekitar 15% untuk dana darurat dan 5% sisanya untuk investasi modal piknik.

Fitria mengatakan Anda dapat memilih produk investasi dengan modal terjangkau. Misalnya, Anda membeli reksadana di platform e-commarce.

Asal tahu saja, beberapa e-commarce menawarkan produk investasi reksadana dengan modal mulai dari Rp 10.000.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Tri Sulistiowati

Terbaru