Ancaman siber mengintai transaksi uang elektronik

Rabu, 20 November 2019 | 10:15 WIB   Reporter: Maizal Walfajri
Ancaman siber mengintai transaksi uang elektronik


Tujuannya agar pelanggan bisa punya pilihan pembayaran. Selain itu biar pengguna bisa mengoptimalkan promosi dari masing-masing pelaku uang elektronik.

“Transksi sekarang jauh meningkat dibandingkan sebelumnya. Bisa naik hingga 70% apalagi kalau ada program promosi seperti PayDay atau MaMiMuMeMo GoPay (Makan Minum Murah Menang Mobil/Motor/ Mobile Phone dari GO-FOOD). Ini saja karena PayDay saya tidak jadi tutup, padahal awalnya udah mau tutup. Kan lumayan,” tutur Tina.

Kendati transaksi makin melejit, berbagai kendala masih dihampiri pembayaran non tunai ini. Tak hanya itu, keamanan siber pun menjadi momok yang harus menjadi perhatian baik bagi pengguna, penyelenggara, maupun regulator uang elektronik.

Try Fathur (27) sempat mengalami kendala saat transaksi di warung waralaba makanan cepat saji dengan menu andalan ayam goreng. Tepat pada awal tahun 2019, Ia melakukan transaksi untuk makan siang.

Sayangnya, gangguan internet membuat ia harus menunggu beberapa menit sebelum menyantap hidangan. Internet yang jelek membuat transaksi pembayaran menggunakan DANA di sistem EDC sudah terbaca tapi belum masuk ke sistem kasir gerai makanan tersebut.

“Padahal udah gue tawarin untuk bayar tunai saja, tapi karena udah tercatat di mesin EDC mereka nolak. Akhirnya gue bayar besoknya. Benaran besoknya gue balik ke KFC untuk bayar doang. Mana weekend lagi kan, jadi saja main lagi,” kenang Fathur.

Baca Juga: Tingkatkan pangsa pasar, Visionet Internasional (OVO) akan terus berinovasi

PT Espay Debit Indonesia Koe sebagai operator DANA mengakui memang ada kendala pada transaksi digital. Chief Executive Officer DANA Vincent Iswara menyatakan terdapat kehilangan saldo pengguna 0,005% di platform DANA.

“Itu dari semua, misalnya sistem error sehingg uangnya tertunda. Termasuk di sistem kita sudah, tapi di mitra belum. Termasuk uangnya hilang, atau digunakan oleh orang lain missal keluarga tapi dia tidak tahu. Jadi angka itu adalah angka yang pelanggan anggap bukan yang Ia lakukan sendiri,” tutur Vicent.

Ketua Lembaga Riset Keamanan Siber dan Komunikasi CISSReC Pratama Persadha menggungkapkan kehadiran dompet digital telah menjadi salah satu terobosan alat pembayaran masa kini. Berbagai transaksi tanpa uang tunai dapat dilakukan melalui dompet digital layaknya fungsi kartu kredit atau debit.

Editor: Yudho Winarto

Terbaru