Akhir pekan ini, IHSG bisa lanjut menguat, sejumlah saham ini bisa ditimbang-timbang

Jumat, 06 November 2020 | 06:53 WIB   Reporter: Avanty Nurdiana
Akhir pekan ini, IHSG bisa lanjut menguat, sejumlah saham ini bisa ditimbang-timbang

ILUSTRASI. IHSG melejit 3,04% ke level 5.260,33 pada Kamis (5/11). IHSG masih berpeluang menguat lagi pada Jumat ini (6/11).


PROYEKSI IHSG -  JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) melejit 3,04% ke level 5.260,33 pada Kamis (5/11). IHSG masih berpeluang menguat lagi pada perdagangan Jumat ini (6/11).

Menurut Nafan Aji Analis Binaartha Sekuritas, pergerakan IHSG berdasarkan indikator MACD, stochastic maupun RSI menunjukkan sinyal positif. Di sisi lain, terlihat pola long white marubozu candle yang mengindikasikan adanya potensi bullish continuation pada pergerakan IHSG Jumat ini (6/11) sehingga berpeluang menuju ke resistance terdekat.

Baca Juga: Wall Street menguat di hari keempat, Dow Jones menguat lebih dari 6% sepekan

Nafan memprediksi, IHSG hari ini akan bergerak pada support maupun resistance di kisaran 5.182,53 hingga 5.337,10. 

Adapun sejumlah rekomendasi saham yang dapat menjadi pertimbangan investor, antara lain sebagai berikut.

1. Bank Tabungan Negara (BBTN). Pergerakan harga BBTN masih bertahan di atas garis tengah dari bollinger dan terlihat pola upward bar yang mengindikasikan adanya potensi stimulus beli. Akumulasi beli saham BBTN pada area Rp 1.390 – Rp 1.435, dengan target harga secara bertahap di level Rp 1.490, Rp 1.620 dan Rp 2.180. Support ada di Rp 1.370 dan Rp 1.275. Saham BBTN ditutup di Rp 1.435. (RoE: 8.34%; PER: 10.09x; EPS: 142.20; PBV: 0.84x; Beta: 2.4).

2. Bekasi Fajar Industrial Estate (BEST). Terlihat pola bullish matching low candlestick pattern yang mengindikasikan adanya potensi stimulus beli pada pergerakan harga saham BEST. Akumulasi beli saham BEST pada area Rp 163 – Rp 167, dengan target harga secara bertahap di level Rp 179, Rp 190, Rp 198 dan Rp 234. Support ada di Rp 163 dan Rp 148. Saham BEST ditutup di Rp 167. (RoE: -3.31%; PER: -11.18x; EPS: -14.93; PBV: 0.37x; Beta: 1.96). 

Baca Juga: Saham-saham ini paling banyak dilego asing saat IHSG menguat Kamis (5/11)

3. Erajaya Swasembada (ERAA). Pergerakan harga ERAA masih bertahan di atas garis tengah dari bollinger dan terlihat pola bullish harami candlestick pattern yang mengindikasikan adanya potensi stimulus beli. Akumulasi beli saham ERAA pada area Rp 1.725 – Rp 1.745 , dengan target harga secara bertahap di level Rp 1.805, Rp 1.990 dan Rp 2.170. Support ada di Rp 1.725 dan Rp 1.665. Saham ERAA ditutup di Rp 1.745. (RoE: 7.22%; PER: 14.19x; EPS: 122.96; PBV: 1.02x; Beta: 2.04). 

4. Kalbe Farma (KLBF). Pergerakan harga KLBF masih bertahan di atas garis bawah dari bollinger dan terlihat pola morning star candlestick pattern yang mengindikasikan adanya potensi stimulus beli. Akumulasi beli saham KLBF pada area level Rp 1.475 – Rp 1.500, dengan target harga secara bertahap di level Rp 1.535, Rp 1.595 dan Rp 1.850. Support ada di Rp 1.460 dan Rp 1.340. Saham KLBF ditutup di Rp 1.500. (RoE: 14.68%; PER: 26.02x; EPS: 57.64; PBV: 3.82x; Beta: 0.9). 

Baca Juga: IHSG melesat, saham-saham ini paling banyak diborong asing, Kamis (5/11)

5. Sarana Menara Nusantara (TOWR). Pergerakan harga TOWR masih bertahan di atas garis bawah dari bollinger dan terlihat pola tweezer bottom candlestick pattern yang mengindikasikan adanya potensi stimulus beli. Akumulasi beli saham TOWR pada area level Rp 980 - Rp 990, dengan target harga secara bertahap di level Rp 1.010, Rp 1.085, Rp 1.155 dan Rp 1.220. Support ada di Rp 980 dan Rp 950. Saham TOWR ditutup di Rp 990. (RoE: 24.95%; PER: 19.84x; EPS: 49.89; PBV: 4.95x; Beta: 0.71). 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Khomarul Hidayat
Terbaru