TIPS & TRIK - Tahun Baru Imlek 2023 akan jatuh pada 21 Januari nanti. Shio Imlek 2023 adalah Kelinci Air.
Kelinci, oleh masyarakat Tionghoa, dianggap sebagai hewan yang melambangkan kesejahteraan dan harapan serta kesuksesan. Selain itu, air melambangkan suatu proses pemulihan.
Maka dari itu, Tahun Kelinci Air dapat diartikan sebagai tahun yang penuh akan harapan, kesejahteraan, kesuksesan serta tahun pemulihan dari situasi yang sebelumnya kurang baik.
Sesuai dengan hal tersebut, tahun ini menjadi tahun yang cocok untuk memulihkan diri, tidak hanya secara fisik tapi juga secara finansial.
Untuk itu, ada hal yang sederhana yang dapat kita lakukan salah satunya adalah menabung. Namun, apa saja yang harus dilakukan untuk mengatur keuangan di Tahun Kelinci Air?
Baca Juga: Ada Buku Robert Kiyosaki, Atur Keuangan dari 4 Buku Finance Ini yuk
Tips mengatur keuangan di Tahun Kelinci Air
Dirangkum dari keterangan resmi Bank OCBC NISP, berikut adalah sejumlah tips mengatur keuangan di Tahun Kelinci Air:
1. Tentukan tujuan
Saat melakukan sesuatu, kita pastinya harus menentukan apa yang menjadi tujuan kita. Tujuan ini pun juga harus sesuai dengan pribadi kita masing-masing karena kebutuhan kita yang pastinya berbeda-beda.
Misalkan, tujuan menabung adalah berlibur dan dana yang diperlukan untuk liburan tersebut adalah Rp 10 juta. Nah, dengan adanya tujuan serta target yang jelas seperti ini barulah strategi menabung dapat dirancang.
Kalian bisa membuat catatan yang merincikan pendapatan serta pengeluaran dan menuliskan detail prosedur menabung, termasuk jangka waktunya.
Baca Juga: Daftar Pekerjaan di Indonesia yang Punya Gaji Tinggi, Ada yang Rp 30 Juta Lebih
2. Tentukan frekuensi menabung
Untuk dapat mengumpulkan sejumlah dana dalam jangka waktu tertentu maka frekuensi menabung juga harus ditentukan sesuai dengan kemampuan kalian. Misal, dana Rp 10 juta yang akan disimpan untuk berlibur harus bisa dicapai dalam waktu 6 bulan.
Maka, frekuensi menabungmu adalah sekitar Rp 1,7 juta setiap bulannya agar target ini bisa tercapai.
3. Pisahkan rekening tabungan dengan rekening kebutuhan
Langkah selanjutnya yang mungkin terlihat sepele adalah membuat rekening khusus menabung. Memisahkan uang dalam satu rekening khusus akan sangat membantumu dalam mengalokasikan uang mana yang akan dipakai untuk sehari-hari dan uang mana yang tidak boleh diganggu.
Rekening yang terpisah juga akan menutup adanya kemungkinan uang tabungan dipakai secara tidak sengaja. Membuat rekening khusus akan sangat membantumu untuk menghindari pengeluaran yang tidak direncanakan dan mengganggu proses menabung yang sudah direncanakan dari awal.
Baca Juga: Jangan Gegabah, Tanyakan 7 Pertanyaan Ini Sebelum Anda Ingin Bercerai
4. Pastikan uang tabungan bebas dari gangguan
Saat kita sedang menabung dalam waktu yang tidak sebentar, tentu saja akan ada berbagai kondisi yang terkadang menggoda untuk mengambil sedikit uang tabungan untuk kebutuhan lain.
Uang tabungan yang sedikit-sedikit diambil lama-lama juga membuatmu gagal dalam menggapai apa yang menjadi tujuanmu.
Cara lain yang bisa dilakukan untuk memastikan tabunganmu tidak tergganggu adalah dengan membuat tabungan atau budget yang berbeda-beda sesuai dengan fungsinya.
Misal, selain menabung untuk liburan, kamu juga bisa mengalokasikan dana yang akan disimpan untuk kebutuhan sehari-hari dan keinginanmu.
Baca Juga: Apa Itu Kode OTP? Ini Cara Menjaga Kerahasiaan Kode OTP Agar Tidak Tertipu
5. Konsisten
Nah, tentu saja konsistensi memegang peran yang penting dalam proses menabung. Tanpa konsistensi, kamu tidak mungkin bisa menggapai target sesuai dengan rencana yang telah dibentuk.
Frekuensi menabung yang tadi direncanakan hanya bisa dijalankan jika kalian memiliki konsistensi yang kuat. Sehingga tiap bulannya dana sebesar Rp 1,7 juta tersebut masuk secara rutin ke dalam rekening tabungan.
6. Cobalah untuk membatasi keinginan
Ketika ingin membeli suatu barang coba tanyakan diri sendiri sebeberapa penting barang tersebut. Dengan membiasakan hal ini, secara langsung kalian membiasakan diri lebih disiplin dalam berbelanja.
Baca Juga: Asuransi Jaga Finansial Keluarga Saat Penyakit Kritis Menimpa
7. Memulai Investasi
Tips selanjutnya adalah memulai investasi. Seringkali saat mendengar investasi yang kita bayangkan adalah dibutuhkannya modal yang besar. Namun, hal ini tidak sepenuhnya benar.
Investasi bisa dimulai hanya dengan memanfaatkan sisa dari uang jajan. Misalnya, kalian mengurangi uang jajan untuk membeli kopi, boba sebesar Rp 20 ribu yang kemudian bisa digunakan untuk investasi.
8. Mencari sumber pendapatan lain
Tips terakhir adalah memperbanyak sumber pendapatanmu. Target yang dimiliki bisa dicapai dalam waktu yang lebih singkat jika kalian memiliki sumber pendapatan lain.
Sumber pendapatan lain ini bisa berasal dari pekerjaan atau usaha sampingan. Jadi, bisa saja kalian menggunakan pendapatan utamamu untuk kebutuhan sehari-hari dan penghasilan tambahanmu disimpan sebagai tabungan atau modal berinvestasi.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News