BELANJA ONLINE -Saat ini, terdapat banyak situs belanja online baik melalui e-commerce, website, bahkan forum. Berikut tips aman belanja online agar terhindar online shop abal-abal.
Masyarakat kini juga memanfaatkan media sosial Facebook ataupun Instagram sebagai tempat untuk berjualan.
Sayangnya, jual-beli online selalu rentan penipuan, baik barang yang tak sesuai atau bahkan tidak dikirim sekali.
Untuk itu, ada sejumlah tips aman belanja online agar terhindar online shop abal-abal.
Baca Juga: Aplikasi Adiraku 2.0 Membidik Masyarakat yang Tidak Bankable
Tips terhindar dari online shop abal-abal
Dirangkum dari akun Instagram resmi Kementerian Komunikasi dan Informatika, berikut adalah tips terhindar dari online shop abal-abal:
1. Jangan terbuai harga murah
Penipu biasanya menetapkan harga jual yang lebih murah dari harga normal.
2. Cek testimonial pembeli lain
Ingat, testimoni bisa saja dibuat oleh penipu dan sudah diedit. Jadi, cek secara cermat.
3. Cek profil penjual
Akun penipu biasanya sering berganti nama akun media sosial. Cek akun tersebut melalui fitur di media sosial.
Baca Juga: Booming belanja online, Boeing dan Aribus pacu bisnis kargo
4. Lakukan crosscheck melalui kolom komentar
Biasanya kolom komentar akun penipu sering dinonaktifkan.
5. Teliti membaca deskripsi
Teliti membaca deskripsi seperti kualitas, kuantitas, bahan, warna, spesifikasi, dan lain-lain.
6. Cek rekening penjual
Belanja melalui media sosial biasanya memang menggunakan rekening biasa dan tidak menggunakan rekening bersama. Jika memang penjual tidak bisa menggunakan rekening bersama, maka cek nomor rekening tersebut apakah penjual tersebut pernah dilaporkan penipuan.
Cara cek rekening penjual melalui laman cekrekening.id adalah sebagai berikut:
- Pilih jenis akun melalui bank atau e-wallet
- Masukan nomor rekening
- Lalu klik Cek Sekarang
Jika nomor rekening yang diperiksa ternyata terindikasi melakukan penipuan, maka laporkan nomor rekening tersebut. Rekening yang dilaporkan adalah rekening terkait tindak pidana, yakni penipuan, investasi palsu, narkotika dan obat terlarang, terorisme, dan kejahatan lainnya.
Selanjutnya: Platform e-commerce laris manis selama pandemi Covid-19
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
