5 Tips dan strategi berinvestasi dari Warren Buffet yang bisa dicoba pemula

Jumat, 11 Desember 2020 | 14:03 WIB   Penulis: Tiyas Septiana
5 Tips dan strategi berinvestasi dari Warren Buffet yang bisa dicoba pemula

ILUSTRASI. 5 Tips dan strategi berinvestasi dari Warren Buffet yang bisa dicoba pemula. REUTERS/Scott Morgan


WARREN BUFFETT -  Keliahaian Warren Buffet dalam berinvestasi sudah tidak diragukan lagi. Sang dukun dari Omaha ini selalu sukses membuat banyak orang kagum dengan manuver investasinya.

Hal ini tentunya membuat banyak investor terutama pemula yang penasaran. 

Keuntungan Buffett saat ini merupakan buah dari strategi investasi yang handal. Warren Buffett selalu melakukan strategi yang bijak setiap kali ia berinvestasi.  

Jika Anda sedang atau baru memulai berinvestasi, ada baiknya mengikuti tips dari Warren Buffett.

Berikut tips dan strategi investasi yang selalu digunakan Warren Buffett, dihimpun dari Motley Fool, U.S News dan CNBC.

  • Cari bisnis dan investasi yang akan bertahan lama

Strategi investasi Warren Buffet yang pertama adalah mencari investasi yang awet. Jangan buang-buang waktu Anda untuk "bermain" dengan investasi musiman.

Berinvestasi pada hal yang sedang booming memang akan menghasilkan dalam waktu singkat. Tapi keuntungan yang Anda dapat juga tidak bertahan lama. 

Jika tujuan Anda adalah mendapatkan keuntungan yang stabil dan awet, cari investasi yang awet juga. Pilih investasi jangka panjang dan selalu menguntungkan setiap waktu.

Warren Buffett memilih berinvestasi di saham perusahaan teknologi, gas, dan coca cola. Ketiga sektor ini masih terus menghasilkan keuntungan untuk jangka waktu yang lama. 

Sebelum berinvestasi di tiga perusahaan tersebut, Buffett tentunya sudah melakukan riset yang mendalam. 

Baca Juga: Mau sukses dan terkenal? Karakter ini harus Anda miliki

  • Melakukan riset dan cari informasi secara menyeluruh

Warren Buffett selalu menekankan agar investor tidak malas untuk melakukan background check. Poin ini diperlukan agar Anda tahu nilai dan prospek dari perusahaan.

Jangan hanya bermodal nilai saham tinggi dan asal percaya saat berinvestasi. Lihat prospek perusahaan ke depannya, apakah menguntungkan atau malah sebaliknya. 

Editor: Tiyas Septiana

Terbaru