KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Ekonomi Indonesia terancam jatuh ke jurang resesi. Kita hanya tinggal menunggu data pertumbuhan ekonomi di kuartal III-2020. Jika perekonomian kita kembali kontraksi pada kuartal III-2020, maka Indonesia resmi mengalami resesi.
Mengingatkan saja, pertumbuhan ekonomi Indonesia di kuartal II-2020 mengalami kontraksi atau tumbuh negatif 5,32% secara tahunan (yoy) tertimpa pandemi Covid-19. Namun secara kumulatif di semester I-2020 pertumbuhan ekonomi terkontraksi 1,26% yoy mengingat di kuartal I-2020 ekonomi masih tumbuh 2,97% yoy.
Di tengah ancaman resesi, ada beberapa hal yang bisa dilakukan agar keuangan Anda tidak terdampak resesi. Mengutip Good Housekeeping UK, berikut empat hal yang bisa dilakukan:
Baca Juga: Pemerintah suatu negara harus mengumumkan bila terjadi resesi, mengapa?
1. Menyiapkan dana darurat
Jika saat ini Anda berada dalam posisi di mana Anda masih memiliki pendapatan dan menabung, maka ini adalah saat yang tepat untuk mulai berpikir tentang dana darurat. Anda bisa memasukkan kelebihan uang tunai ke dalam rekening tabungan yang mudah diakses, tanpa denda atau potensi kehilangan uang berupa bunga.
Besaran dana darurat harus sekitar tiga sampai enam bulan untuk pendapatan. Jika Anda sudah memilikinya, lihat apakah Anda bisa membuatnya menjadi 12 bulan. Dana darurat dapat membantu jika Anda kehilangan pekerjaan atau bahkan membantu membayar tagihan yang tidak terduga.
Baca Juga: Hindari resesi, ini tiga strategi pemerintah untuk mendorong pertumbuhan ekonomi
2. Kurangi pengeluaran yang tidak perlu
Jika Anda belum melakukannya, sekaranglah waktunya untuk meninjau pengeluaran yang sudah dilakukan mulai dari listrik, telepon, layanan internet hingga hipotek.
Di saat pandemi seperti sekarang, ini berarti pengeluaran Anda akan sedikit berbeda dari biasanya, jadi kembalilah ke awal tahun ini untuk melihat pengeluaran yang tidak perlu tersebut.