Jangan takabur Saat dapat Order Besar

Rabu, 31 Agustus 2016 | 10:00 WIB   Reporter: Francisca Bertha Vistika
Jangan takabur Saat dapat Order Besar


JAKARTA. Di masa lalu, kebanyakan orang lebih suka menjadi pegawai negeri atau pegawai perusahaan besar, karena menganggap hidup akan lebih terjamin. Kini makin banyak orang memilih jadi pekerja lepas. Pasalnya, mereka ingin lebih leluasa mengatur jam kerjanya sendiri. Dengan menjadi pekerja lepas, orang tersebut tidak perlu berkomitmen pada atasan.

Biasanya, profesi pekerja lepas banyak digemari mereka yang baru lulus dari pendidikan tertentu. Mereka memilih jadi freelance lantaran belum mendapat pekerjaan tetap atau memang tidak berniat jadi karyawan. Tak jarang, orang memilih jadi pekerja lepas karena jenuh bekerja di kantor. Ada juga orang yang memilih jadi pekerja lepas untuk menyalurkan hobinya atau sekadar mencari pendapatan tambahan.

Tapi jangan salah. Meski jadi pekerja lepas tampak nyaman dan bebas dari tekanan atasan, namun mereka harus cermat dalam mengatur uang yang keluar masuk. Bila tidak pandai mengelola pendapatan, alih-alih untung, malah bisa jadi buntung.

Menurut Tejasari, perencana keuangan sekaligus pendiri Tatadana Consulting, sebagaimana orang yang berbisnis, seorang pekerja lepas sebaiknya memiliki persiapan keuangan setidaknya untuk tiga bulan ke depan. "Dia harus menghitung lebih dulu pengeluaran atau kebutuhan keuangannya per bulan berapa, lalu persiapkan sejumlah tiga bulan," jelas Teja, sapaan akrab Tejasari.

Maklum, seorang pekerja lepas biasanya mengandalkan pendapatan dari pesanan atau order yang masuk. Bila mereka mendapatkan banyak order, otomatis mereka bisa memperoleh pendapatan besar. Begitu pula sebaliknya, saat order sepi, mereka bisa sama sekali tidak memperoleh pendapatan.

Dengar saja kisah Teguh Husada. Pria yang berdomisili di Surabaya ini menerima pesanan pembuatan dokumentasi video atau foto, seperti video profil perusahaan, photo event sampai foto untuk produk. Ia mengaku beberapa kali pernah sama sekali tidak memperoleh proyek dalam satu bulan. Untungnya, Teguh masih memiliki pekerjaan tetap di salah satu universitas di Surabaya.

Lantaran penghasilan pekerja lepas tidak tetap, seorang pekerja lepas harus cermat dan disiplin dalam mengatur keuangannya. Seringkali seorang pebisnis atau pekerja lepas merasa kesulitan memperoleh keuntungan dari bisnisnya.

Editor: Harris Hadinata

Terbaru