Financial check-up dengan portal gratisan

Jumat, 05 Agustus 2016 | 13:31 WIB   Reporter: Francisca Bertha Vistika
Financial check-up dengan portal gratisan


JAKARTA. Anda ingin melakukan financial check up dengan memanfaatkan portal keuangan gratisan? Agar hasil perhitungan kalkulator keuangan tadi bisa dimanfaatkan secara optimal dalam menyusun rencana keuangan, Anda harus mengisi semua data dengan jujur dan cermat. Anda harus benar-benar mendata seluruh aset dan utang yang Anda miliki, serta berapa besar pendapatan dan pengeluaran Anda tiap bulannya.

Tapi, jangan sampai lupa. Menghitung kebutuhan keuangan ke depan saja tidak cukup. Yang penting adalah bagaimana Anda menggunakan informasi tersebut dan menentukan rencana investasi ke depannya. “Hasil yang diperoleh dari portal tersebut hanya sebagai acuan dasar untuk mengambil tindakan selanjutnya. Jadi yang terpenting adalah apa yang akan dilakukan setelah memperoleh hasil perhitungan tadi,” imbuh Eko Endarto, perencana keuangan dari Finansia Consulting.

Nah, untuk menyusun rencana keuangan yang baik, Anda harus rajin-rajin meriset instrumen investasi yang cocok untuk Anda dan sesuai dengan rencana keuangan Anda. Direktur OneShildt Financial Planning Budi Raharjo menilai, ini adalah salah satu kekurangan portal perencanaan keuangan saat ini. Kebanyakan portal, terutama yang gratis dan bebas diakses, belum memberi informasi yang diperlukan untuk membuat rencana keuangan yang komprehensif.

Misalnya, portal perencanaan keuangan gratis kebanyakan tidak memberikan informasi asuransi apa yang cocok untuk investor dengan kebutuhan keuangan tertentu. Banyak portal perencanaan keuangan gratis juga tidak memberikan informasi instrumen investasi mana yang cocok untuk investor dengan karakter risiko dan tujuan keuangan tertentu.

Karena itu, Budi menilai, bila ingin memperoleh rencana keuangan yang komplit, orang tetap perlu melakukan konsultasi dengan perencana keuangan. Sebab, perencana keuangan biasanya juga mempertimbangkan pengaruh status pekerjaan seseorang untuk menghitung dan mempersiapkan dana pensiun hingga mengatur arus kas.

Selain itu, perencana keuangan juga akan memperhatikan unsur pajak hingga cara menyusun prioritas keuangan. “Di dalam menyusun perencanaan keuangan, orang masih memerlukan opini, pengalaman dan kebijaksanaan. Ini yang tidak bisa diperoleh dari portal perencanaan keuangan,” terang Budi.

Meski begitu, dengan didukung riset yang lengkap, Anda bisa mencoba menyusun rencana keuangan sendiri dengan memanfaatkan hasil perhitungan kalkulator perencanaan keuangan tadi. Cuma, Anda selanjutnya wajib disiplin menjalankan rencana investasi yang sudah Anda susun. “Jadi tinggal dari sisi action saja, apakah orang tersebut bisa menjalankan,” kata Eko.

Setelah mulai menjalankan rencana investasi, ada satu hal yang perlu Anda ingat. Rajin-rajinlah melakukan evaluasi atas rencana keuangan yang Anda susun. Evaluasi bisa dilakukan dalam kurun waktu enam bulan sekali. Bila hasilnya kurang optimal, perbaiki rencana yang sudah Anda buat.

Silakan coba susun rencana keuangan Anda.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Harris Hadinata

Terbaru